
KAJIAN KITAB AL-USHULUS SITTAH (ENAM PRINSIP UTAMA AGAMA ISLAM)
Penulis: Asy-Syaikh Muhammad At-Tamimi rahimahullah
Pemateri: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah
الأصل الخامس
بيان الله سبحانه لأولياء الله وتفريقه بينهم وبين المتشبهين بهم من أعداء الله المنافقين والفجار، ويكفي في هذا آية من سورة آل عمران وهي قوله: (قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ) [سورة آل عمران، الآية: 31] . الآية، و آية في سورة المائدة وهي قوله: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ) [سورة المائدة، الآية: 54] .الآية،
وآية في يونس وهي قوله : (أَلا إِنَّ أَوْلِيَاء اللَّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ) [سورة يونس، الآية: 62]، ثم صار الأمر عند أكثر من يدعى العلم وأنه من هداة الخلق وحفاظ الشرع إلى أن الأولياء لا بد فيهم من ترك إتباع الرسل ومن تبعهم فليس منهم ولا بد من ترك الجهاد فمن جاهد فليس منهم، ولا بد من ترك الإيمان والتقوى فمن تعهد بالإيمان والتقوى فليس منهم يا ربنا نسألك العفو والعافية إنك سميع الدعاء.
PRINSIP KELIMA:
[MENGENAL WALI ALLAH ‘AZZA WA JALLA]
Penjelasan Allah subhanahu wa ta’ala tentang wali-wali Allah, dan pembedaan antara wali-wali Allah yang sebenarnya dan orang-orang yang menyerupai mereka dari kalangan musuh-musuh Allah baik orang-orang munafik maupun orang-orang kafir.
Dan cukuplah untuk menjelaskan hal ini satu ayat dalam surat Ali Imron,
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Ali Imron: 31]
Dan satu ayat dalam surat Al-Maidah,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang beriman, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al-Maidah: 54]
Dan dua ayat dalam surat Yunus,
أَلا إِنَّ أَوْلِيَاء اللَّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada ketakutan mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Yaitu mereka yang beriman dan bertakwa.” [Yunus: 62-63]
Namun kemudian perkara ini pada kebanyakan orang yang mengaku berilmu, serta mengaku sebagai pengajak kepada hidayah dan penjaga syari’at, bahwa wali menurut mereka harus meninggalkan ittiba’ (peneladanan) terhadap para rasul. Barangsiapa yang masih mengikuti para rasul maka bukan termasuk wali Allah.
Menurut mereka juga wali harus meninggalkan jihad, barangsiapa berjihad maka bukan termasuk wali Allah. Dan menurut mereka juga wali harus meninggalkan iman dan takwa, barangsiapa beriman dan bertakwa maka bukan termasuk wali Allah.
Wahai Rabb kami, kami memohon kepadamu pemaafan dan keselamatan, sesungguhnya Engkau Maha mendengarkan doa.
Simak Kajiannya: https://youtu.be/i7duHH1FJHk
Simak Juga Kajian “Wali Allah ‘Azza wa Jalla Bukan Orang Sakti” https://youtu.be/35RQwSKGp_0
Semoga bermanfaat, dan menjadi amal shalih yang akan memperberat timbangan kebaikan di hari kiamat insya Allah. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
MENGENAL WALI ALLAH & WALI SETAN (Al-Ushulus Sittah Prinsip Ke-5) – Ustadz Sofyan Chalid Ruray, Lc


