VIDEO BAGIAN KEENAM KAJIAN KITAB AL-USHULUS SITTAH (ENAM PRINSIP UTAMA AGAMA IS…


VIDEO BAGIAN KEENAM

KAJIAN KITAB AL-USHULUS SITTAH (ENAM PRINSIP UTAMA AGAMA ISLAM)

Penulis: Asy-Syaikh Muhammad At-Tamimi rahimahullah

Pemateri: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

الأصل السادس

رد الشبة التي وضعها الشيطان في ترك القرآن والسنة وإتباع الآراء والأهواء المتفرقة المختلفة، وهي أن القرآن والسنة لا يعرفهما إلا المجتهد المطلق، والمجتهد هو الموصوف بكذا وكذا أوصافا لعلها لا توجد تامة في أبي بكر وعمر، فإن لم يكن الإنسان كذلك فليعرض عنهما فرضًا حتمًا لا شك ولا اشكال فيه، ومن طلب الهدى منها فهو إما زنديق، وإما مجنون لأجل صعوبة فهمها فسبحان الله وبحمده كم بين الله سبحانه شرعًا وقدرًا، خلقًا وأمرًا في رد هذه الشبهة الملعونة من وجوه شتى بلغت إلى حد الضروريات العامة ولكن أكثر الناس لا يعلمون ‏( لقد حق القول على أكثرهم فهم لا يؤمنون إنا جعلنا في أعناقهم أغلالًا فهي إلى الأذقان فهم مقمحون وجعلنا من بين أيديهم سدًا ومن خلفهم سدًا فأغشيناهم فهم لا يبصرون وسواء عليهم أأنذرتهم أم لم تنذرهم لا يؤمنون إنما تنذر من أتبع الذكر وخشي الرحمن بالغيب فبشره بمغفرة وأجر كريم  )‌‏.‏ ‏[‏سورة يس، الآيات‏:‏ 7 ـ 11‏]‏ ‏.‏

PRINSIP KEENAM:

[BANTAHAN TERHADAP SYUBHAT YANG MENGHARUSKAN TAKLID DAN BERMAZHAB]

Bantahan terhadap syubhat yang dihembuskan oleh setan agar manusia meninggalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, lalu mengikuti pendapat-pendapat yang berdasarkan akal dan hawa nafsu yang berpecah dan berselisih, yaitu syubhat mereka bahwa Al-Qur’an dan As-Sunnah tidak dapat diketahui kecuali oleh mujtahid mutlak, dan mujtahid itu kriterianya harus begini dan begitu, yaitu mereka menetapkan sifat-sifat mujtahid yang mungkin tidak dimiliki secara sempurna oleh Abu Bakr dan Umar sekali pun.

Maka kata mereka, jika seseorang tidak memiliki sifat-sifat mujtahid tersebut tidak diragukan lagi dan tidak samar, wajib baginya berpaling dari mempelajari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Barangsiapa yang berusaha mencari petunjuk dari Al-Qur’an dan As-Sunnah maka ia sesat atau gila, karena sulitnya memahami keduanya.

Maha suci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya, berapa banyak Allah telah menjelaskan baik secara syari’at maupun takdir dalam membantah syubhat yang terlaknat ini dari berbagai sisi yang sampai pada tingkatan yang tidak mungkin tidak diketahui oleh setiap muslim, akan tetapi kenyataannya memang kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ، إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُم مُّقْمَحُونَ، وَجَعَلْنَا مِن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ، وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ، إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ

“Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, maka mereka tidak akan beriman. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Allah yang Maha Penyayang, walaupun dia tidak melihat-Nya, maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” [Yasin: 7-11]

آخره والحمد لله رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليمًا كثيرًا إلى يوم الدين‏.‏

Simak Kajiannya: https://youtu.be/yYbQfwtSkBk

#Yuk_bantu_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang semisal dengan orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Bantahan Syubhat Orang yang Mewajibkan Taklid dan Bermazhab (Kitab Al-Ushulus Sittah Prinsip Ke-6)


View Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link