BEKAL TERBAIK PENGELANA NEGERI AKHIRATTranskrip Ringkasan Kajian Ustadz Sofyan …

BEKAL TERBAIK PENGELANA NEGERI AKHIRAT

Transkrip Ringkasan Kajian Ustadz Sofyan Chalid Ruray, Lc hafizhahullah

Masjid Al Hidayah, Tanjung Pinang Kepri

Sabtu, 11 Jumadal Akhirah 1440 /16 Februari 2019

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَـنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 185)

Ada 4 pelajaran penting dalam ayat di atas:

1. Sebuah peringatan bahwa setiap jiwa akan mati maka hendaklah kita perbanyak mengingat mati.

Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ

“Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan dunia -yaitu kematian-.” [HR. An Nasa’i no. 1801 dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

أَفْضَلُ المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ

“Orang mukmin yang paling utama adalah yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka adalah orang-orang yang cerdas.” [HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Irwa’ul Gholiil no.682, Ash-Shahihah no. 1384]

2. Hanyalah di hari kiamat akan disempurnakan pembalasan terhadap amalan. Ingatlah setiap perbuatan ada balasannya.

3. Allah mengabarkan hakikat kesuksesan, yakni orang yang diselamatkan Allah dari api neraka dan dimasukkan kedalam syurga.

4. Dan tidaklah kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu. Artinya jangan sampai kita tertipu dengan fasilitas dan kemewahan dunia, sehingga mengira kebahagiaan hanya di dunia saja. Banyak dari manusia terlena dengan dunia dan melupakan bekal setelah kematian.

Penyesalan manusia adalah ketika di dunia mereka tidak memanfaatkan waktu hidup untuk beramal shalih, sehingga ketika kematian datang mereka meminta untuk ditunda.

حَتّٰۤى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ ۙ

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, Wahai Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia),” (QS. Al-Mu’minun [23]: 99)

لَعَلِّيْۤ اَعْمَلُ صَالِحًـا فِيْمَا تَرَكْتُ ۗ كَلَّا ۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۗ وَمِنْ وَّرَآئِهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

“Agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh-barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun [23]: 100)

Dan barangsiapa berkeyakinan bahwa orang yang sudah mati bisa mengunjungi keluarga atau gentayangan di muka bumi, maka ini adalah pemahaman yang menyimpang dan menyelisihi ayat yang mulia ini.

Lalu apa saja bekal-bekal terbaik di perjalanan negeri akhirat?

Baca Selengkapnya: https://www.facebook.com/taawundakwah/posts/2327077570858374

GABUNG CHANNEL TELEGRAM & GROUP WA TA’AWUN DAKWAH

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham, Lc hafizhahullah

Telegram: http://t.me/taawundakwah

WAG: wa.me/628111833375

#Yuk_bantu_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.


View Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading