RIDHO ALLAH TERGANTUNG RIDHO KEDUA ORANG TUAبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِي…


RIDHO ALLAH TERGANTUNG RIDHO KEDUA ORANG TUA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Seri Kajian Akhlak Mulia Ahlus Sunnah (02)

Rujukan: Kitab Shahih Al-Adabil Mufrod karya Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah

Lanjutan Bab 1.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ : ” رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ “

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma, beliau berkata, “Ridha Rabb terletak pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Rabb terletak pada kemurkaan kedua orang tua”.

[Hasan secara mauquf dan shahih secara marfu’. Ash-Shahihah: 515]

Bab 2. Berbuat Baik kepada Ibu

عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ جَدِّهِ ، قُلْتُ : ” يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أَبَاكَ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ “

Dari Bahz bin Hakim, dari bapaknya, dari kakeknya, aku berkata: Wahai Rasulullah, siapa yang harus aku perlakukan dengan baik? Rasulullah menjawab: Ibumu. Aku bertanya lagi: Siapa yang harus aku perlakukan dengan baik? Rasulullah menjawab: Ibumu. Aku bertanya lagi: Siapa yang harus aku perlakukan dengan baik? Rasulullah menjawab: Ibumu. Aku bertanya lagi: Siapa yang harus aku perlakukan dengan baik? Rasulullah menjawab: Bapakmu, kemudian kerabat yang terdekat, lalu kerabat yang terdekat.”

[Hasan, Al-Irwa’: 2232, 829, dan Sunan Tirmidzi: 25, Kitab Al-Birru wa Ash-Shilah, Bab Ma Ja-a fi Birril Walidain]

عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما، أَنَّهُ أَتَاهُ رَجُلٌ، فَقَالَ : ” إِنِّي خَطَبْتُ امْرَأَةً، فَأَبَتْ أَنْ تَنْكِحَنِي، وَخَطَبَهَا غَيْرِي، فَأَحَبَّتْ أَنْ تَنْكِحَهُ، فَغِرْتُ عَلَيْهَا، فَقَتَلْتُهَا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟، قَالَ : أُمُّكَ حَيَّةٌ؟ قَالَ : لا، قَالَ : تُبْ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى وَتَقَرَّبْ إِلَيْهِ مَا اسْتَطَعْتَ، فَذَهَبْتُ فَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ : لِمَ سَأَلْتَهُ عَنْ حَيَاةِ أُمِّهِ؟ فَقَالَ : إِنِّي لا أَعْلَمُ عَمَلا أَقْرَبَ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ “

Dari Atha bin Yasar dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, “Bahwasanya seseorang mendatangi beliau lalu berkata: Sesungguhnya aku telah meminang seorang wanita, tapi dia enggan menikah denganku. Kemudian dia dipinang oleh orang lain dan menikah dengannya. Aku pun cemburu dengan wanita itu, lalu aku membunuhnya. Apakah masih bisa aku bertaubat? Ibnu Abbas bertanya: Ibumu masih hidup? Dia menjawab, Tidak. Ibnu Abbas berkata: Bertaubatlah kepada Allah ‘azza wa jalla, dan mendekatlah kepada-Nya semampu kamu.”

Atha bin Yasar berkata: “Kemudian aku menjumpai Ibnu Abbas dan bertanya kepada beliau: Mengapa engkau bertanya tentang ibunya? Ibnu Abbas menjawab: Sesungguhnya aku tidak mengetahui satu amalan yang lebih dekat kepada Allah ‘azza wa jalla daripada berbuat baik kepada Ibu.”

[Shahih, Ash-Shahihah: 2799]

Bab 3. Berbuat Baik kepada Bapak

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ : قِيلَ : ” يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قَالَ : ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قَالَ : ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قَالَ : ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أَبَاكَ “

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: “Ditanyakan (kepada Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam): Wahai Rasulullah, siapa yang harus aku perlakukan dengan baik? Rasulullah menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah menjawab: Ayahmu.”

Simak Penjelasannya: https://youtu.be/HYBwq8TbVts

GABUNG TELEGRAM & GROUP WA TA’AWUN DAKWAH DAN BIMBINGAN ISLAM

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Telegram: http://t.me/taawundakwah

WAG: wa.me/628111377787
wa.me/628111833375

#Yuk_bantu_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Ridho Allah Tergantung Ridho Kedua Orang Tua


View Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading