“BERSIKAP NETRAL TERHADAP ISLAM”
KITAB NAWAQIDHUL ISLAM (PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN)
Penulis: Asy-Syaikh Muhammad At-Tamimi rahimahullah
Pemateri: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah
Penulis rahimahullah berkata,
(العاشر) : الإعراض عن دين الله تعالى، لا يتعلمه ولا يعمل به، والدليل قوله تعالى: {وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآياتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ} سورة السجدة آية: 22
Kesepuluh: Berpaling dari agama Allah ta’ala, tidak memperlajarinya dan tidak mengamalkannya.
Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآياتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ
“Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabb-nya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.” [As-Sajadah: 22]
Penjelasan:
Makna berpaling yang membatalkan keislaman adalah berpaling secara menyeluruh, yaitu sama sekali tidak mau tahu dengan ajaran Islam, padahal ajaran Islam tersebut telah sampai kepadanya.
Walaupun ia memilih bersikap netral, tidak memusuhi Islam dan tidak pula mencintai atau mendukung.
Dan tidak mungkin ia dapat mengamalkan Islam, terutama ajaran tauhid yang merupakan inti Islam, kalau ia tidak mempelajarinya.
PENUTUP
Penulis rahimahullah berkata,
ولا فرق في جميع هذه النواقض بين الهازل والجاد والخائف، إلا المكره. وكلها من أعظم ما يكون خطرا، ومن أكثر ما يكون وقوعا، فينبغي للمسلم أن يحذرها ويخاف منها على نفسه، نعوذ بالله من موجبات غضبه وأليم عقابه، وصلى الله على خير خلقه محمد وآله وصحبه وسلم.
Dan tidak ada bedanya dalam seluruh pembatal-pembatal ini; antara orang yang main-main, sungguh-sungguh dan takut, kecuali orang yang dipaksa.
Dan semua pembatal ini termasuk yang terbesar bahayanya dan paling banyak tersebar, maka sepatutnya bagi seorang muslim untuk berhati-hati dan mengkhawatirkan dirinya, jangan sampai terjerumus di dalamnya.
Kita berlindung kepada Allah dari hal-hal yang menyebabkan murka-Nya dan pedihnya azab-Nya, dan sholawat serta salam semoga tercurah kepada sebaik-baik makhluk-Nya Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya.
Penjelasan:
Tidak ada keringanan (rukhshoh) bagi orang yang melakukan dosa-dosa pembatal keislaman. Dengan alasan apa pun pelakunya menjadi kafir.
Kecuali karena dipaksa, dengan beberapa syarat:
1. Tidak mampu melawan atau lari dari orang yang memaksanya.
2. Terancam bahaya besar seperti kehilangan nyawa atau anggota tubuh.
3. Hatinya tetap mengingkari kekafiran tersebut.
Dengan memenuhi syarat-syarat ini maka orang yang dipaksa mendapat keringanan untuk melakukan kekafiran.
Kecuali apabila ia melakukannya akan menjerumuskan orang lain dalam kekafiran tersebut maka wajib ia bersabar.
Simak Penjelasannya: https://youtu.be/nNs7g36rGKs
Alhamdulillah dengan ini selesai pembahasan kitab Nawaqidhul Islam.
Untuk mendapatkan seri kajian sebelumnya: https://t.me/pembatalkeislaman
GABUNG CHANNEL TELEGRAM KAJIAN KITAB & GROUP WA TA’AWUN DAKWAH DAN BIMBINGAN ISLAM
Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham, Lc hafizhahullah
Telegram:
– Video Kitab Tauhid: https://t.me/videokitabtauhid
– Audio Kitab Tauhid: https://t.me/kitab_tauhid
WAG:
– Admin 1: wa.me/628111377787
– Admin 2: wa.me/628111833375
#Yuk_bantu_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan kepada satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
Semoga bermanfaat dan menjadi amal shalih yang akan memperberat timbangan kebaikan di hari kiamat insya Allah. Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
Pembatal Keislaman Ke-10 (Bersikap Netral Terhadap Islam)
