بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Seri Kajian Akhlak Mulia Ahlus Sunnah (11)
Rujukan: Kitab Shahih Al-Adabil Mufrod karya Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah
13. Berbakti kepada Orang Tua yang Musyrik
عَنْ أَبِيهِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رضي الله عنه، قَالَ : ” نَزَلَتْ فِيَّ أَرْبَعُ آيَاتٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ تَعَالَى : كَانَتْ أُمِّي حَلَفَتْ أَنْ لا تَأْكُلَ وَلا تَشْرَبَ حَتَّى أُفَارِقَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى : وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ، وَالثَّانِيَةُ : أَنِّي كُنْتُ أَخَذْتُ سَيْفًا أَعْجَبَنِي، فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَبْ لِي هَذَا، فَنَزَلَتْ : يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأَنْفَالِ ، وَالثَّالِثَةُ : أَنِّي مَرِضْتُ فَأَتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَقْسِمَ مَالِي، أَفَأُوصِي بِالنِّصْفِ؟ فَقَالَ : لا، فَقُلْتُ : الثُّلُثُ؟ فَسَكَتَ، فَكَانَ الثُّلُثُ بَعْدَهُ جَائِزًا، وَالرَّابِعَةُ : إِنِّي شَرِبْتُ الْخَمْرَ مَعَ قَوْمٍ مِنَ الأَنْصَارِ، فَضَرَبَ رَجُلٌ مِنْهُمْ أَنْفِي بِلَحْيَيْ جَمَلٍ، فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ تَعَالَى تَحْرِيمَ الْخَمْرِ “
Dari Sa’ad bin Abi Waqqas radhiyallahu’anhu, beliau berkata:
“Turun empat ayat Al-Qur’an karena peristiwa yang aku alami:
1. Ibuku telah bersumpah untuk tidak makan dan tidak minum, sampai aku murtad, kembali menjadi kafir; meninggalkan Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam, maka Allah ‘azza wa jalla menurunkan ayat: ‘Apabila kedua orang tuamu memaksamu agar kamu menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, maka janganlah kamu taati keduanya, dan tetaplah bergaul dengan keduanya di dunia dengan cara yang baik.’ (Luqman: 15)
2. Aku pernah mengambil pedang yang aku senangi, seraya aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, berikanlah kepadaku pedang ini.’ Maka turunlah ayat: ‘Mereka bertanya kepadamu tentang harta rampasan perang…’
3. Aku pernah sakit, lalu Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam menjengukku, maka aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ingin berwasiat agar hartaku disedekahkan setelah aku wafat, apakah boleh aku wasiatkan separuh hartaku? Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak.’ Aku berkata lagi: Sepertiganya? Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam diam saja (sebagai tanda beliau tidak melarang). Maka setelah itu sepertiga dibolehkan.
4. Aku pernah minum khamar bersama sebagian kaum Anshar, lalu seorang diantara mereka menampar hidungku dengan tulang rahang onta (karena ia mabuk), aku pun mendatangi Nabi shallallahu’alaihi wa sallam untuk melaporkan kejadian itu, maka Allah ‘azza wa jalla menurunkan ayat yang mengharamkan khamar.”
[Shahih, Al-Misykah: 3072, Muslim, 44-Kitab Fadha’ilush-Shahabah, hadits no. 43, 44]
Simak Penjelasannya: https://youtu.be/3k_7rk0cHiQ
GABUNG TELEGRAM AKHLAK MUSLIM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM
Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah
Telegram:
https://t.me/akhlak_muslim
http://t.me/taawundakwah
WAG:
wa.me/628111833375
wa.me/628111377787
#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
Orang Tua yang Memaksa Anak Menjadi Kafir – Shahih Al-Adab Al-Mufrod (11)