BATASAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA YANG KAFIRبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِي…

BATASAN BERBAKTI KEPADA ORANG TUA YANG KAFIR

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Seri Kajian Akhlak Mulia Ahlus Sunnah (12)

Rujukan: Kitab Shahih Al-Adabil Mufrod karya Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah

Sahabat yang Mulia Asma binti Abi Bakr radhiyallahu’anhuma berkata,

أَتَتْنِي أُمِّي رَاغِبَةً، فِي عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَصِلُهَا؟ قَالَ : نَعَمْ، قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ : فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى فِيهَا : لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ

“Pada masa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, ibuku (yang masih kafir) mengunjungiku karena rindu. Lalu aku bertanya kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam: Bolehkah aku menjalin silaturahmi dengannya? Nabi shallallaahu’alaihi wa sallam menjawab: Ya”.

Ibnu Uyainah berkata: Lalu Allah ‘azza wa jalla menurunkan ayat,

لا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ

“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Al-Mumtahanah: 8)

[Shahih, Kitab Shahih Abu Daud: 1468, Al-Bukhari: 51, Kitab Al-Hibah, 29, Bab Al-Hidayah lil Musyrikin, Muslim: 12, Kitab Az-Zakat: 49, 50]

Simak Penjelasannya: https://youtu.be/IwMeAEZyiTM

GABUNG TELEGRAM AKHLAK MUSLIM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Telegram:
https://t.me/akhlak_muslim
http://t.me/taawundakwah

WAG:
wa.me/628111833375
wa.me/628111377787

#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.