وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا [الإسراء : 59]
Artinya:
Dan tidaklah kami mengirim ayat ayat itu melainkan untuk menakuti
قال قتادة إن الله تعالى يخوف الناس بما شاء من آياته لعلهم يرجعون
“Sesungguhnya Allah menakuti manusia dengan apa yang dia kehendaki dari ayat-ayatNya agar mereka kembali”
Corona adalah ayat dari ayat-ayat Allah yang diutus sebagai peringatan
Kecil tetapi mematikan & menggegerkan dunia,
hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop tercanggih,
Negara-negara adidaya tidak berdaya dan ketakutan, bagaikan melawan musuh misterius,
Rakyat jelata hingga para pembesar, yang miskin ataupun kaya membuat mereka terpenjara di rumah-rumah mereka,
Perjalanan darat, laut, dan udarapun ditutup
Pabrik, mall, sekolah, kampus, bahkan masjid sekalipun juga ditutup,
Belum pernah sepanjang sejarah diberlakukan penutupan seperti ini.
Dan dia akan terus menyebar keseluruh belahan bumi ini, bila manusia tidak kembali kepada Allah.
Manusia telah dihantui dengan ketakutan dan kekhawatiran.
Adapun orang-orang kafir, dengan corona ini akan menampakkan kelemahan dan ketidakberdayaan mereka dalam kekuatan tertinggi mereka,
Hujjah (bukti) Allah telah tegak atas mereka, hanya milik Allah hujjah yang besar & jelas,
Agar orang-orang kafir binasa diatas bukti yang jelas, dan orang- orang beriman hidup diatas bukti yang jelas,
Bagi orang-orang yang beriman, corona adalah obat bagi hati mereka yang lalai,
karena penyakit yang sesungguhnya adalah lalainya hati dari Allah,
untuk saat ini penyakit kronis tersebut obatnya adalah corona dengan izin Allah, bila tidak terobati dengan corona entah apalagi obatnya,
Beberapa penyakit kronis saat ini, di antaranya adalah :
– Kesyirikan
– Kekufuran
– Kemunafikan
– Bid’ah
– Riba
– Zina
– Musik dst.
Corona bagi orang-orang beriman, akan menambah ketergantungan mereka kepada Allah, memperbaharui hubungan mereka dengan-Nya,
Dimana sebelumnya hati mereka telah terikat dengan dunia, yang menjerumuskan mereka kedalam kubangan maksiat, kefajiran dan kelalaian.
Karenanya marilah kita kembali kepada Allah dengan:
– Banyak berdoa
– Mematuhi Al-Qur’an dan sunnah sesuai pemahaman salaful ummah
– Mendidik anak-anak kita dengan aqidah dan syariat yang benar.
Kembali kepada Allah secara lahir dan batin sehingga Allah mengangkat wabah ini
Dengan kembali kepada Allah hatipun menjadi tenang
Ustadz Abdul Malik Buton
Panciro-Gowa, Sulsel
Ahad, 4 sya’ban 1441 H.
29 Maret 2020 M.