“Fa innahu Laa Yaghfiru Dzunuba illa Anta” (Karena sesungguhnya, tidak ada yang mengampuni dosa melainkan Engkau). Hal ini merupakan bentuk penetapan dan pengakuan, bahwa meskipun seluruh mahluk berkolaborasi untuk mengampuni satu dosa, pasti mereka tidak akan bisa, karena semua perkara kembalinya kepada Allah, dan tidak ada yang mengampuni dosa melainkan Allah semata.
PETIKAN PELAJARAN :
1⃣ Keutamaan dari shighoh (bentuk kalimat istighfar), karena Nabi shallalahu alaihi wasallam menyebutnya sebagai “sayyidul istighfar”. Diantara alasannya :
Bahwasanya bentuk-bentuk kalimat istighfar bermacam-macam, sebahagiannya tentu lebih mulia dari yang lainnya. Seandainya tingkatannya sama, maka tidak mungkin ada yang disebut sebagai “sayyid” yang berarti induk atau pimpinan.
Makna yang terkandung dari sayyidul istighfar ini sangat banyak. Diantaranya adalah penetapan akan rububiyah Allah, selain itu, kalimat “Allahumma” lebih utama dari ucapan “Yaa Allah”
2⃣ Penetapan bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah. Ini merupakan ikrar akan tauhid uluhiyah yang merupakan konsekuensi dari tauhid rububiyah.
3⃣ Penetapan dan pengakuan si hamba akan tauhid rububiyah secara terperinci, berdasarkan sabda Nabi “khalaqtani”, dan juga pengakuan akan uluhiyah secara terperinci, berdasarkan sabda Nabi “wa ana ‘abduka”
4⃣ Memperbaharui perjanjian Allah atas hamba-Nya, yakni perjanjian untuk menegakkan ketaatan kepada-Nya dan juga menjalankan syariat-Nya.
5⃣ Bahwa si hamba hendaklah konsisten berada didalam perjanjian Allah sesuai dengan kemampuannya.
6⃣ Hendaknya berlindung dan berpegang kepada Allah dari keburukan perbuatannya (dosanya). Sehingga dengan hal tersebut si hamba meraih 2 keutamaan :
si hamba mendapatkan ampunan dari Allah setelah dia terjerumus kedalam dosa,
Bahwa Allah memberikan taufiq kepadanya untuk bertaubat dari dosa yang telah dilakukannya.
7⃣ Penetapan akan nikmat Allah kepada hamba-Nya. Dan nikmat Allah atas hambanya secara global ada 2 bentuk :
Nikmat umum, yang diberikan kepada seluruh mahluk berupa rezki. Inilah yang Allah sebutkan dalam Surah Hud : 6.
Nikmat khusus, yaitu nikmat berupa agama dan dunia, yang hanya diberikan kepada hamba-Nya yang beriman. Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan dalam Surah Al-Maidah : 3.
8⃣ Pengakuan akan dosa kepada Allah Azza wa Jalla. Hal ini tidak termasuk bentuk “mujaharah” (menampakkan atau terang-terangan memperlihatkan dosa), sebab pengakuan dosanya hanya kepada Allah dan bukan menceritakannya kepada manusia secara umum.
9⃣ Butuhnya si hamba akan ampunan Allah Ta’ala
1⃣0⃣ Penetapan bahwa tidak ada yang mengampuni dosa selain Allah
1⃣1⃣ Selayaknya seorang muslim/muslimah bersungguh-sungguh berdoa dengan membaca sayyidul istighfar ini [3]
Semoga Bermanfaat,
Allohu a’lam
Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-
[Pengasuh Ponpes Darul Furqon Palopo]
___________
[1] HR. Bukhari no 5831, dari Syaddad bin Aus -radhiyallahu anhu-.
[2] Taudihul Ahkam : 6/429.
[3] Disadur dari Fathu Dzil Jalali wal Ikrom : 6/487-491, dan Fiqhul Ad’iyati wal Adzkar : 3/18-19.
══════ ❁✿❁ ══════
Mari bergabung & menyebarkan Dakwah Tauhid dan Sunnah bersama kami :
Join :
https://t.me/hilalpalopo
Web: palopomengaji.com
fb.me/palopomengaji
instagram.com/hilal_abunaufal_
instagram.com/palopomengaji
Mutiara Al-Qur’an, As-Sunnah, Petuah As-Salaf, Wejangan Ulama, Fatwa-Fatwa & Tanya Jawab.
Pembina : Al-Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-.
Admin :
Abu Aqilah