MAKSIAT MENGHALANGI CAHAYA ILMUبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِAllah ‘azza…

MAKSIAT MENGHALANGI CAHAYA ILMU

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ

“Dan bertakwalah kepada Allah; dan Allah akan mengajarimu.” [Al-Baqoroh: 282]

Allah ‘azza wa jalla juga berfirman,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan (ilmu untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan), menghapuskan kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” [Al-Anfal: 29]

Al-Mufassir As-Sa’di rahimahullah berkata,

“Firman Allah ta’ala, ‘Dan bertakwalah kepada Allah; dan Allah akan mengajarimu.’ (Al-Baqorah: 282)

Dapat dijadikan dalil bahwa takwa kepada Allah adalah sarana untuk menggapai ilmu agama.

Namun yang lebih jelas sisi pendalilannya adalah firman Allah ta’ala, ‘Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan.’ (Al-Anfal: 29)

Maknanya adalah Allah akan memberikan ilmu agama yang dengannya kalian dapat:
– Mengenal hakikat.
– Membedakan antara kebenaran dan kebatilan.”
[Tafsir As-Sa’di, hal. 105]

Al-‘Allamah Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah berkata,

“Firman Allah ta’ala, ‘Niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqaan.’ (Al-Anfal: 29)

Artinya kalian dapat membedakan:
– Antara kebenaran dan kebatilan.
– Antara yang berbahaya dan yang bermanfaat.

Maka ilmu agama termasuk dalam makna ayat ini, yaitu Allah ta’ala akan menganugerahkan ilmu-ilmu kepada orang yang bertakwa, yang tidak Allah berikan kepada orang yang tidak bertakwa.

Karena sesungguhnya dengan takwa seseorang akan meraih:
– Tambahan petunjuk.
– Tambahan ilmu.
– Tambahan hapalan.

Oleh karena itu disebutkan dari Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah, bahwa beliau berkata,

شكوت إلى وكيع سوء حفظي … فأرشدني إلى ترك المعاصي
وقال اعلم بأن العلم نور … ونور الله لا يؤتاه عاصي

‘Aku pernah mengadukan kepada guruku; Waki’ akan buruknya hapalanku, maka beliau membimbingku untuk meninggalkan maksiat, dan beliau mengabarkan kepadaku bahwa ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat.’

Dan tidak diragukan lagi bahwa setiap kali bertambah ilmu seseorang maka bertambah pula kemampuannya mengenal dan membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

Demikian pula termasuk dalam makna furqaan adalah pemahaman yang Allah bukakan untuk orang yang bertakwa, karena takwa adalah sebab kuatnya pemahaman, dan kekuatan yang dengannya akan menghasilkan tambahan ilmu.” [Kitabul ‘Ilm, hal. 44]

Ketika Imam Malik rahimahullah melihat kecerdasan Asy-Syafi’i muda yang luar biasa, maka beliau berkata,

إِنِّي أَرَى اللَّهَ قَدْ أَلْقَى عَلَى قَلْبِكَ نُورًا، فَلَا تُطْفِئْهُ بِظُلْمَةِ الْمَعْصِيَةِ

“Sesungguhnya aku melihat (tanda) Allah ta’ala telah menganugerahkan cahaya (ilmu) di hatimu, maka janganlah engkau padamkan cahaya tersebut dengan kegelapan maksiat.” [Al-Jawaabul Kaafi, hal. 52]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

من الذنوب ما يكون سببا لخفاء العلم النافع أو بعضه بل يكون سببا لنسيان ما عُلم

“Diantara dosa-dosa, ada yang dapat menjadi sebab yang menghalangi ilmu yang bermanfaat atau sebagiannya, bahkan dapat menjadi sebab terlupanya ilmu yang sudah diketahui.” [Majmu’ Al-Fatawa, 14/160]

Al-‘Allaamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

فَإِنَّ الْعِلْمَ نُورٌ يَقْذِفُهُ اللَّهُ فِي الْقَلْبِ، وَالْمَعْصِيَةُ تُطْفِئُ ذَلِكَ النُّورَ.

“Sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya yang Allah curahkan di hati seorang hamba, dan maksiat mematikan cahaya tersebut.” [Al-Jawaabul Kaafi, hal. 52]

Sumber: https://www.facebook.com/1661721914060613/posts/2717780461788081/

GABUNG GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Ketik: Daftar
Kirim ke: wa.me/628111833375
Atau: wa.me/628111377787

#Yuk_share agar jadi amal shalih yang terus mengalir insya Allah. Baarokallaahu fiykum.


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading