MAKSIAT MELEMAHKAN SEMANGAT IBADAHبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِUlama Ah…

MAKSIAT MELEMAHKAN SEMANGAT IBADAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah sepakat bahwa,

الإيمان يزيد وينقص، يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية

“Iman itu bertambah dan berkurang, bertambah karena amal ketaatan dan berkurang karena maksiat”.

Dan semangat Ibadah seseorang berasal dari kuatnya keimanan, maka pelaku maksiat imannya melemah sehingga melemah pula semangat ibadahnya, dan itu juga termasuk hukuman atas dosa yang ia lakukan.

Dikatakan kepada Sahabat yang Mulia Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu,

ما نستطيع قيام الليل؟ قال: أقعدتكم ذنوبكم

“Mengapa kami tidak mampu melakukan sholat malam? Beliau berkata: Dosa-dosa kalian telah menghalangi kalian.” [Lathooiful Ma’aarif: 46]

Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

حِرْمَانُ الطَّاعَةِ ، فَلَوْ لَمْ يَكُنْ لِلذَّنْبِ عُقُوبَةٌ إِلَّا أَنْ يَصُدَّ عَنْ طَاعَةٍ تَكُونُ بَدَلَهُ ، وَيَقْطَعَ طَرِيقَ طَاعَةٍ أُخْرَى ، فَيَنْقَطِعَ عَلَيْهِ بِالذَّنْبِ طَرِيقٌ ثَالِثَةٌ ، ثُمَّ رَابِعَةٌ ، وَهَلُمَّ جَرًّا ، فَيَنْقَطِعُ عَلَيْهِ بِالذَّنْبِ طَاعَاتٌ كَثِيرَةٌ ، كُلُّ وَاحِدَةٍ مِنْهَا خَيْرٌ لَهُ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا ، وَهَذَا كَرَجُلٍ أَكَلَ أَكْلَةً أَوْجَبَتْ لَهُ مِرْضَةً طَوِيلَةً مَنَعَتْهُ مِنْ عِدَّةِ أَكَلَاتِ أَطْيَبَ مِنْهَا ، وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ

“Diantara pengaruh buruk maksiat adalah menghilangkan amal ketaatan, maka seandainya tidak ada hukuman atas dosa kecuali menghalangi seseorang untuk melakukan amal ketaatan dan memutus jalan untuk melakukan amal ketaatan yang kedua, kemudian putusnya amalan yang kedua adalah dosa yang memutuskan amalan yang ketiga, kemudian keempat dan seterusnya, maka karena dosa terputuslah banyak amal ketaatan.

Padalah setiap amal ketaatan tersebut lebih baik daripada dunia dan isinya, maka pelaku maksiat itu seperti orang yang makan suatu makanan buruk yang menyebabkan ia terkena penyakit berkepanjangan, sehingga ia tidak bisa makan berbagai makanan yang lebih baik daripada makanan yang telah menyebabkan ia sakit tersebut. Wallaahul Musta’an.” [Al-Jawaabul Kaafi, hal. 44]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

Sumber:

https://www.instagram.com/p/CBzQ3_Jhm9b/

https://www.facebook.com/1661721914060613/posts/2722846921281435/

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Klik Telegram:
http://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke wa.me/628111833375
Atau wa.me/628111377787

#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading