Indahnya Tauhid [04]Tauhid, Adalah Tujuan diturunkannya kitab-kitab samawiahAll…

Indahnya Tauhid [04]

Tauhid, Adalah Tujuan diturunkannya kitab-kitab samawiah

Allah Jalla Jalaluh berfirman :

ِ الر ۚ كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ * أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۚ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ

“Alif Lam Roo, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. agar kalian tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya.”[QS Hud : 1- 2]

Al-Allamah Muhammad Al-Amin Asy Syinqhiti -rahimahullah- menerangkan :
“Ayat yang mulia tersebut sangat jelas menunjukkan tentang hikmah yang sangat agung, yang dengan tujuan itulah Allah menurunkan Al-Qur’an, yakni agar yang disembah hanyalah Allah Jalla wa ‘Ala semata, dan tiada sesuatu apapun sekutu bagi-Nya didalam ibadah.

(kedua ayat tersebut) dengan tegas menunjukkan bahwa ayat-ayat dalam al-qur’an terperinci, diturunkan oleh Allah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui, dengan tujuan, agar hanya Allah yang diibadahi semata”[1]

Demikian pula Al-Imam Ibnu Katsir -rahimahullah-, tatkala menafsirkan ayat tersebut, beliau berkata :
“Bahwa Al-Qur’an ini diturunkan bersifat muhkam dan terperinci (menjelaskan) bahwa yang diibadahi hanya Allah semata, dan tiada sekutu bagi-Nya”[2].

Al-Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah -rahimahullah- berkata :
“Bahwa setiap ayat dalam al-qur’an kandungannya adalah tauhid, mempersaksikan dan mengajak kepada tauhid,

Ada yang bentuknya kabar tentang Allah, nama-nama dan sifat-Nya, serta perbuatan-Nya, dan itulah Tauhid Ilmi khabari,

Ada pula seruan tentang ibadah hanya kepada-Nya, tiada sekutu bagi-Nya serta meninggalkan setiap yang diibadahi selain-Nya, dan itulah tauhid Iradi at tholabi,

Atau bentuknya perintah dan larangan, serta kewajiban mentaati-Nya dalam larangan dan perintah-Nya tersebut, dan itu merupakan hak-hak sekaligus penyempurna tauhid,

Atau pemberitaan tentang kemuliaan yang Allah berikan kepada orang-orang yang bertauhid dan mentaati-Nya, balasan Allah untuk mereka di kehidupan dunia dan kemuliaan yang menanti di kehidupan akhirat, dan itulah ganjaran atas mentauhidkan-Nya,

Atau pemberitaan tentang pelaku kesyirikan, peringatan atau hukuman yang pantas untuk mereka di kehidupan dunia berupa adzab. Itulah kabar tentang siapapun yang keluar dari hukum tauhid.

Sehingga al-qur’an seluruhnya adalah tauhid, hak-hak dan ganjarannya, atau lawannya berupa syirik, para pelaku dan balasan untuk mereka”.[3]

Allohu Ta’ala A’lam,
Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-

Chanel Telegram :
https://t.me/hilalpalopo
https://t.me/assunnah_palopo

___________________
Referensi :
[1] Adhwa’ul Bayan : 3/10
[2] Tafsir Al-Qur’anul Adzim : 2/433
[3] Madarij As-Salikin : 3/450

At-Tashfiyah wat TarbiyahMutiara Al-Qur’an, As-Sunnah, Petuah As-Salaf, Wejangan Ulama, Fatwa-Fatwa & Tanya Jawab.

Pembina : Al-Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-.

Admin :
Abu Aqilah


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *