METODE MENGKRITIK DAN MENGOREKSI KESALAHAN ULAMA DAN DA’I AHLUS SUNNAH بِسْمِ ا…

METODE MENGKRITIK DAN MENGOREKSI KESALAHAN ULAMA DAN DA’I AHLUS SUNNAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Asy-Syaikh Al-‘Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata,

“Apa yang terdapat pada ijtihad sebagian ulama dan penuntut ilmu dalam perkara yang dibolehkan padanya ijtihad, maka seorang yang berijtihad tidaklah dihukum dan dicela apabila dia memang layak berijtihad. Jika dia menyelisihi selainnya dalam ijtihad, sepatutnya dia didebat dengan cara yang terbaik, dengan keinginan besar agar dia mencapai kebenaran dari jalan yang paling dekat dan menolak was-was dan pemecahbelahan yang dilakukan setan di antara manusia.

Jika cara terbaik itu tidak memungkinkan, dan seseorang melihat bahwa dia harus menerangkan adanya penyimpangan maka hendaklah dengan ungkapan yang paling baik dan isyarat yang paling halus. Tanpa menyerang, atau melukai, atau berbuat zalim dalam ucapan yang justru dapat membawa kepada penolakan terhadap al-haq atau berpaling darinya.

Dan juga tanpa disertai serangan terhadap pribadi, menuduh niat atau menambah ucapan yang tidak patut. Dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda dalam perkara yang semisal ini,

مَا بَالُ أَقْوَامٍ قَالُوْا كَذَا وَكَذَ

“Mengapakah orang-orang tersebut mengucapkan ini dan itu.” [HR. Muslim]

(Yakni Nabi shallallahu’alaihi wa sallam menyebutkan kesalahan mereka tanpa menyebutkan nama mereka secara terang-terangan, pen).

Maka yang aku nasihatkan kepada Ikhwan yang telah menodai kehormatan para da’i dan melukai mereka hendaklah bertaubat kepada Allah ta’ala dari apa yang mereka tulis dengan tangan-tangan mereka, atau yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka yang telah menyebabkan rusaknya hati sebagian pemuda dan membakar mereka dengan kedengkian dan kebencian, menyibukkan mereka dari menuntut ilmu yang bermanfaat dan dakwah kepada Allah ta’ala, dengan desas desus dan pembicaraan tentang fulan dan fulan, mencari-cari dan memburu apa yang mereka anggap salah, hingga berlebih-lebihan dalam hal itu.

Sebagaimana aku nasihatkan kepada mereka untuk meralat apa yang telah mereka lakukan dengan suatu tulisan atau selainnya yang dapat melepaskan mereka dari perbuatan seperti ini dan berusaha menghilangkan pengaruh buruk yang ada dalam benak orang-orang yang mendengarkan ucapan mereka. Dan hendaklah mereka bersegera melakukan amalan-amalan yang dapat menghasilkan pendekatan diri kepada Allah ta’ala dan bermanfaat bagi para hamba. Juga hendaklah mereka berhati-hati dari sikap tergesa-gesa dalam memutlakkan pengkafiran, pengfasikan dan pembid’ahan kepada selain mereka tanpa ada bukti dan dalil. Dan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah mengingatkan,

مَنْ قَالَ لِأَخِيْهِ: يَا كَافِرُ فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا

“Barangsiapa yang berkata kepada saudaranya wahai kafir, maka ucapan tersebut pasti kembali kepada salah satu dari keduanya.” [Muttafaqun ‘alaihi]

Dan yang disyari’atkan bagi para da’i dan penuntut ilmu, apabila ada perkara rumit dalam ucapan orang-orang yang berilmu atau selain mereka, maka hendaklah dia merujuk kepada para ulama yang mu’tabar…” [Majmu’ Fatawa Asy-Syaikh Ibni Baz rahimahullah, 7/311-314]

Baca Selengkapnya: https://sofyanruray.info/metode-mengkritik-dan-mengoreksi-kesalahan-ulama-dan-dai-ahlus-sunnah/

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Channel Telegram:
https://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah
https://t.me/kitab_tauhid
https://t.me/videokitabtauhid
https://t.me/kaidahtauhid
https://t.me/akhlak_muslim

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke wa.me/628111833375
Atau wa.me/628111377787

Medsos dan Website:
Facebook: https://www.facebook.com/taawundakwah
Instagram: https://www.instagram.com/taawundakwah
Website: https://taawundakwah.com

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading