*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 0⃣0⃣6⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul Bahasan:*
*CARA MENDAKWAHI KELUARGA*
*Pertanyaan*
Nama : Aneke
Angkatan : 01
Grup : 57
Domisili : –
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ayah ana belum bermanhaj salaf masih banyak mengikuti tradisi, setiap malam Jum’at diadakan “yasinan” dalam rangka kirim do’a atau dengan niat pahala untuk mama saya..
Bagaimana sebaiknya saya bersikap? Karena kondisinya ayah sudah pernah saya beritahu bahwa tidak ada tahlilan atau yasinan, tetapi qadarullah ada kakak ana yang berkeyakinan seperti tradisi kebanyakan. Jadi tetap dilaksanakan.
Bagaimana, ya Ustadz? Selama ini kami ikut hanya ketika menginap di rumah orang tua, itu pun di dalam hati tidak berniat yasinan seperti itu. Hanya menghormati Ayah saja. Apakah ada keringanan untuk orang seperti kami?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Pertanyaan yang sangat bagus sekali dari Ukhti Aneke hafizhakillah.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan kesehatan, keberkahan, hidayah Islam dan Sunnah kepada kita semuanya.
Alhamdulillah ‘ala kullihal Ukhti Aneke hafizhakillah telah mengenal, memahami dan meyakini manhaj salaf (metode beragamanya para Salafush Shalih dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah) sebagai satu-satunya manhaj yang haq. (Jika engkau mau silakan baca buku: Tanya Jawab Seputar Manhaj Salaf, Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan; Media Tarbiyah; Dakwah Kami Di Atas Manhaj Salaf, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Rumah Ilmu; Mengapa Memilih Manhaj Salaf, Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali, Pustaka Imam Bukhari; Mulia Dengan Manhaj Salaf, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka At-Taqwa)
Sikap yang tepat, yakni:
1. Senantiasa memohon dan berdo’a kepada Allah Ta’ala agar orang tua kita, keluarga dan seluruh kaum muslimin diberikan hidayah Islam dan Sunnah di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih.
2. Terus memberikan masukan dan nasihat kepada orang tua dengan ilmu dan akhlak.
3. Coba usahakan membeli buku-buku Islam yang berkualitas berdasarkan manhaj Salaf, lalu buku-buku tersebut diletakkan di tempat-tempat di mana orang tua kita duduk dan beristirahat sehingga buku-buku tersebut dapat dibaca dan dipahami oleh orang tua kita. Insyaa Allahu Ta’ala.
4. Perlu diingat bahwa berdakwah kepada siapa pun terlebih kepada orang tua tidaklah cukup dengan sekali, dua kali atau tiga kali. Akan tetapi selama hayat masih dikandung badan itulah kita terus mendakwahinya. Tanpa mengenal lelah dan putus asa.
5. Di antara cara yang tepat untuk menghindarinya adalah kita bisa:
– Berikan alasan yang syar’i karena ada keperluan yang lebih penting dan mendesak misalnya.
– Kalaupun terpaksa harus hadir, hendaknya kita hadir sebelum atau sesudah acara saja dan sampaikan udzur syar’i kita. Sebab kalau kita hadir pada saat acara tersebut dikhawatirkan orang-orang menganggap kita setuju dengan acara ritual bid’ah tersebut.
Dan yang terpenting, janganlah kita lupa atau bosan untuk terus mendo’akan, menasihati dan terus bersikap lemah lembut kepada orang tua dan keluarga. Tunjukkan bahwa mengikuti manhaj salaf itu benar-benar memiliki akhlaqul karimah.
Untuk lebih luasnya, jika engkau mau silakan baca buku-buku di bawah ini:
1. Mendakwahi Orang Tua, Syaikh Abdul Aziz Bin Baaz & Dr. Fadhil Ilahi, Darus Sunnah.
2. Cara Praktis Mendakwahi Keluarga, Muhammad bin Fahd Al-Jaifan, Pustaka Ibnu Katsir.
3. 101 Cara Mudah Mendidik Keluarga, Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin, Pustaka Imam Bonjol.
4. Langkah Praktis Mendakwahi Keluarga, Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin, Pustaka Imam Bonjol.
Leave a Reply