*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 0⃣3⃣3⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :*
https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul Bahasan*
*BAGAIMANA CARA MENGATASI*
*ANAK YANG PEMARAH DAN SUKA EMOSI?*
*Pertanyaan*
Nama: Sri Rahayu
Angkatan: 01
Grup: 097
Domisili: –
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala..
Aamiin…
Ustadz, mau bertanya.
Bagaimana cara mengatasi anak yang suka marah-marah yang cenderung emosinya selalu tidak terkontrol?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Sejak lahir anak-anak sudah memiliki berbagai emosi (seperti marah, senang, cemas, sedih, dan sebagainya) yang akan terus berkembang seiring pertumbuhannya. Sebagai orang tua, Anda wajib tahu bagaimana cara mengendalikan emosi anak agar ia memiliki kecerdasan emosional yang baik.
Menghadapi kemarahan anak bisa membuat orang tua pusing bukan main. Terlebih lagi, marah kepada orang tua dilarang keras dalam Islam, sebagaimana diperingatkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Surat Al-Isra’ ayat 23, yang artinya,
“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.
Berapa banyak dari kita setelah membaca kisah anak berbakti kepada orang tua, ingin agar anak kita juga berperilaku serupa. Oleh karena itu, salah satu peran orang tua dalam mendidik anak adalah menjauhkan mereka dari sifat pemarah.
Berikut ini beberapa cara mengatasi anak pemarah.
1. Ajarkan anak untuk mencintai Islam sejak kecil.
Memupuk kecintaan kepada Islam dan mengajarkan anak untuk meneladani Rasulullah dan para Shahabat adalah cara terbaik untuk menanamkan akhlak mulia serta mengajarkan keutamaan berbakti kepada orang tua pada anak.
2.Tanyakan penyebab kemarahan anak.
Tanyakan kepada anak mengapa mereka marah dan simak apa yang dikatakan. Ini merupakan salah satu cara menjadi orang tua yang baik. Walau begitu, tidak berarti kita harus memenuhi semua keinginan mereka. Yang terpenting adalah anak merasa diperlakukan dengan baik.
3. Berikan penjelasan.
Ketika sudah mengetahui penyebab kemarahan anak, sudah tugas kita sebagai penanggung jawab pendidikan keluarga untuk menjelaskan apa yang belum dimengerti dengan bahasa yang yang mudah dicerna oleh anak. Jangan sampai memperlakukan mereka seperti orang dewasa, seremeh apapun masalah yang dihadapi.
4. Bersikap tegas.
Apabila setelah mendapat penjelasan anak masih bersikeras, jangan melunak dan mengalah. Awalnya mungkin mereka akan merengek dan tidak bisa diam, namun perlahan anak akan paham bahwa walaupun mereka marah, kita tidak akan memberikan apa yang mereka minta. Setiap orang tua harus tahu cara menegur anak dengan baik. Tegas bukan berarti bersikap kasar kepada anak.
Yang dimaksud dengan tegas adalah tidak berkompromi dengan standar yang sudah ditetapkan.
5. Beri anak perhatian.
Kemarahan anak bisa jadi merupakan cara mereka untuk menarik perhatian. Ini dikarenakan banyak orang tua yang kurang mencurahkan perhatian kepada anak.
6. Latih anak untuk mengutarakan perasaan.
Anak perlu dibiasakan untuk mengkomunikasikan perasaan mereka kepada orang tua, bukannya menangis atau berteriak. Bila belum terlalu pandai berbicara, ajari anak untuk menggunakan isyarat, misalnya ketika haus dengan memberikan isyarat seperti sedang minum dan sebagainya. Ini dapat membantu kita untuk lebih mengenal kepribadian anak dan mengatasi amarah mereka.
Leave a Reply