Dukun atau paranormal ialah orang yang mengaku mengetahui ilmu ghaib dan mamberikan kabar kepada manusia tentang kejadian yang ada di alam semesta. Pada zaman jahiliyah banyak dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kontak khusus dengan setan-setan yang mencuri kabar langit kemudian menyampaikan kepada mereka. Sehingga para dukun mengambil kalimat tersebut melalui perantara setan dengan berbagai macam tambahan, lalu disampaikan kepada ummat manusia. Jika ada kecocokan, maka ummat manusia akan percaya dan menjadikan sang dukun sebagai rujukan konsultasi untuk menebak perkara yang akan terjadi. Jadi dukun adalah orang yang mengabarkan perkara yang akan terjadi pada masa mendatang.
Allâh berfirman :
(Artinya) Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allâh Azza wa Jalla ), lalu benar-benar mereka merubahnya”.
Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allâh Azza wa Jalla, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
[an-Nisâ/4:119]
Kedangkalan ilmu kaum muslimin membuat mereka mudah tertipu dan terkecoh dengan jimat yang dikira dari al-Qurân padahal bukan dari al-Qurân. Walaupun mereka sebenarnya tahu bahwa mendatangi dukun itu tidak baik, tetapi ketika dikenalkan dan dipertemukan dengan Kyai, Ustadz, Habib yang membuka praktek pengobatan, ternyata mereka tidak bisa menolak dan senang menuruti apa kata sang kyai. ân dan syaratnya tidak menyuruh kepada kejahatan yang merugikan orang, dan orangnya bergelar Kyai, Habib atau Ustadz. Jadi mereka berkeyakinan bahwa apa yang disampaikannya adalah suatu kebenaran dan sesuai dengan ajaran syar’i, sehingga mereka meyakini dan menuruti perintahnya tanpa keraguan. Padahal semuanya adalah bentuk pengabdian kepada setan yang telah dilarang oleh Allâh Azza wa Jalla.
Alasannya, semuanya berdasarkan agama, doa-doanya menggunakan lafazh dari al-Qur
Diringkas dari:
Penulis : Ustadz Zainal Abidin, Lc _Hafizhahullah_
@salamdakwah
Berbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
