Tak semua omongan harus diperhatikan, bahkan ada yang bagusnya dicuekin. Allah berfirman memuji sifat-sifat baik hambaNya:
(وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا)
“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,”” [QS Al-Furqan 63]
Para ulama menjelaskan bahwa bodoh/al jahl itu ada 2:
1. ‘adamul ilm, tak punya ilmu
2. ‘adamul hilm, tak punya adab
Maka konten ucapan orang jahil/bodoh itu:
1. Tidak berdasar ilmu
2. Tidak beradab
Bagaimana menghadapinya?
Qaaluu salama, tak perlu digubris, cukup katakan: semoga Anda selamat.
Ustadz Amrullah Akadhinta, S.T.
