Riyadhush Shalihin Bab 62 : Menggapai Kedudukan Al Itsar – Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

Comments

7 responses to “Riyadhush Shalihin Bab 62 : Menggapai Kedudukan Al Itsar – Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.”

1. 

   @ummalbara4945

   July 27, 2021

   Maka Yusuf menyembunyikan kejengkelan itu pada dirinya dan tidak menampakkannya kepada mereka. [ayat 77]
   Sudah berapa kalikah kita menyembunyikan sakit hati dan menjaga hak" kerabat, tetangga, sahabat, teman agar untuk tetap terjalin silaturrahim.
   Sabar dan ikhlas!

   Berusaha membalas keburukan dengan kebaikan demi mengharap وجه الله الكريم.
   Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. [ادفع بالتي هي أحسن]

   Reply
2. 

   @ummalbara4945

   July 27, 2021

   🌹Berhati-hati dari menzhalimi orang lain, dari perhitungan Sang Maha Kuasa dan Maha Perkasa atas kezhaliman dan sebelum dia mengambil haq"nya di hari tidak berguna harta dan anak".

   🌹Kebanyakan dosa anak adam itu ada pada lisannya. Namun di masa sekarang ini dosa lisan banyak juga dituangkan dalam bentuk tulisan.
   Kwajiban seorang muslim adalah menasihati dan membimbing saudaranya untuk kebaikan dan kebajikan.

   Reply
3. 

   @mpudi9959

   July 27, 2021

   Hadir sebagai pendukung channel dakwah islam

   Reply
4. 

   @kartini6582

   July 27, 2021

   Alhamdulillah menyimak Ustadz… k'tinggalan live streaming..Barakallahu fiik…

   Reply
5. 

   @fairusmarie2978

   July 27, 2021

   Ustad mohon mau bertanya lewat apa yah

   Reply
6. 

   @arielquelme

   July 27, 2021

   Assalamu Alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh. mohon info lebih lanjut dari peternakan kambing Ustadz Syafiq Basalamah, adakah yang bisa membantu ana kontak?

   Reply
7. 

   @jackmedia2079

   August 16, 2021

   Utk hadits baiknya tidak usah dibaca jika akan diulang lagi oleh ustadz SRB. Intonasi dr ustadz SRB lebih mengena dr pada bacaan awal. Utk video dr SRB lainnya pun saya agak terganggu dgn pembacaan dr org lain yg kadang bacaan sering salah yg akhirnya dibetulin sama SRB sehingga seperti acara belajar ngaji bukan pengajian. Jadi menurut saya pembacaan oleh org lain mengganggu kenikmatan dlm mendengar pengajian. Saat kita sdh terbawa dlm tema pengajian saat pembacaan oleh yg lain suasananya jd rusak.

   Reply