بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dianjurkan qodho sholat sunnah rawatib yang ditinggalkan karena suatu udzur, baik bersama sholat wajib maupun terpisah, dan boleh dilakukan walau di waktu terlarang.
Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا
“Barangsiapa lupa sholat atau tertidur darinya maka kaffarahnya hendaklah ia segera melakukan sholat itu ketika ia ingat.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]
Sahabat yang Mulia Abu Qotadah radhiyallahu’anhu menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat pernah ketiduran saat melakukan perjalanan jauh, mereka bangun setelah terbit matahari, maka disebutkan dalam hadits tersebut,
ثُمَّ أَذَّنَ بِلَالٌ بِالصَّلَاةِ، فَصَلَّى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ صَلَّى الْغَدَاةَ، فَصَنَعَ كَمَا كَانَ يَصْنَعُ كُلَّ يَوْمٍ
“…kemudian Bilal radhiyallahu’anhu mengumandangkan adzan sholat, lalu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melakukan sholat sunnah dua raka’at, kemudian sholat Shubuh. Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mengamalkan sebagaimana biasa beliau lakukan setiap hari.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Rasulullah ﷺ juga bersabda,
يا بنْتَ أَبِي أُمَيَّةَ سَأَلْتِ عَنِ الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ العَصْرِ، إنَّه أَتَانِي نَاسٌ مِن عبدِ القَيْسِ بالإِسْلَامِ مِن قَوْمِهِمْ، فَشَغَلُونِي عَنِ الرَّكْعَتَيْنِ اللَّتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ، فَهُما هَاتَانِ
“Wahai Bintu Abi Umayyah, engkau menanyakan tentang dua raka’at setelah Ashar yang aku kerjakan, sesungguhnya tadi datang utusan dari kaum Abdul Qois yang masuk Islam, mereka menyibukkan aku dari dua raka’at setelah Zhuhur, maka itulah qodhonya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Sahabat yang Mulia Qois bin Amr radhiyallahu’anhu meriwayatkan,
رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يُصَلِّي بَعْدَ رَكْعَتَيْنِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صَلَاةُ الصُّبْحِ رَكْعَتَانِ»، فَقَالَ الرَّجُلُ: إِنِّي لَمْ أَكُنْ صَلَّيْتُ الرَّكْعَتَيْنِ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا، فَصَلَّيْتُهُمَا الْآنَ، فَسَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melihat seseorang melakukan sholat dua raka’at setelah Shubuh, maka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: ‘Sholat Shubuh dua raka’at saja’. Orang itu berkata: Sesungguhnya aku belum sholat dua raka’at sebelum Shubuh, maka aku melakukan sholat sekarang. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam hanya diam saja.” [HR. Abu Dawud, Shahih Abi Daud: 1267]
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Bahwa sholat-sholat sunnah rawatib hendaklah diqodho sebagaimana sholat-sholat wajib, karena Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah mengqodho sholat Subuh bersama dengan sunnah qobliyahnya, juga beliau pernah mengqodho sunnah ba’diyah Zhuhur saja, maka petunjuk beliau shallallaahu’alaihi wa sallam mngqodho sholat-sholat sunnah rawatib bersama sholat-sholat wajib.” [Zaadul Ma’ad, 3/317]
Asy-Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata, “Barangsiapa luput dari sholat-sholat sunnah rawatib ini maka (berdasarkan hadits-hadits di atas) disunnahkan baginya untuk mengqodhonya, dengan syarat ia meninggalkannya karena udzur (seperti karena lupa, tertidur atau sibuk dengan sesuatu yang lebih penting).” [Asy-Syarhul Mumti’, 4/72]
Sumber: https://sofyanruray.info/qodho-sholat-sunnah-rawatib/
Yuk Pelajari Buku-buku Fikih Sunnah: https://toko.sofyanruray.info/category/buku/hukum-dan-fikih/
Fast Order: wa.me/628118247111
═══ ❁✿❁ ═══
WAG KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628119193411
wa.me/628111377787
GABUNG TELEGRAM
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/kitab_tauhid
t.me/videokitabtauhid
t.me/akhlak_muslim
Medsos dan Website:
– youtube.com/c/kajiansofyanruray
– instagram.com/sofyanruray.info
– facebook.com/sofyanruray.info
– twitter.com/sofyanruray
– taawundakwah.com
– sofyanruray.info
Leave a Reply