╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣1⃣8⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*HUKUM IQAMAH BAGI AKHWAT*

*Pertanyaan*
Nama : Sifa Khoerunnisa
Angkatan : 01
Grup : 079
Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saya ingin bertanya Ustadz, seputar iqamah bagi perempuan yang shalat di rumah.

Apakah iqamah tetap dilakukan ketika shalat sendirian di rumah?

Dan apakah hukum iqamah bagi perempuan yang shalat sendirian di rumah?

Syukron, Ustadz.

Jazaakallaahu khairan wa barakallahu fiik.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Simak terlebih dahulu beberapa penjelasan di bawah ini, agar lebih mudah untuk dipahami dan jelas dalam memahami perkara ini.

Asy-Syairazi rahimahullah berkata,

“Wanita dimakruhkan mengumandangkan adzan. Namun, sesama jama’ah wanita masih dianjurkan mengumandangkan iqamah. Adzan untuk wanita dilarang karena adzan itu dengan mengeraskan suara, sedangkan iqamah tidak demikian. Namun, wanita tidaklah sah mengumandangkan adzan untuk jama’ah laki-laki karena dalam masalah menjadi imam saja, wanita tidak sah mengimami laki-laki”.
(Al-Majmu’, 3:75).

Imam Nawawi rahimahullah berkata,

“Wanita dinilai tidak sah mengumandangkan adzan untuk jama’ah laki-laki.

Kalau iqamah disunnahkan sesama jama’ah wanita. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk adzan”.
(Al-Majmu‘, 3:76).

Imam Zakaria Al Anshari Asy-Syafi’i rahimahullah berkata:

“Disunnahkan perempuan mengumandangkan iqamah bagi dirinya dan perempuan lainnya. Namun tidak disunnahkan adzan bagi mereka yang mau shalat sendirian maupun ketika hendak shalat berjama’ah, karena dikhawatirkan terjadinya fitnah ketika dikeraskan suaranya. Walau begitu kalau ia adzan baik untuk dirinya (shalat sendirian) atau untuk yang lainnya (shalat berjama’ah khusus komunitas akhwat) dengan suara pelan dan tak dikeraskan, maka ini tidak dimakruhkan. Dan terhitung bagian dari dzikir kepada Allah. Tetapi ketika mengeraskan suara adzan/iqamahnya sampai terdengar orang di sekitarnya dan di sana terdapat ajnabi (non mahram) maka haram seperti haramnya ia tatkala membuka auratnya di hadapan lelaki”.
(Asnal Mathoolib I:126).

Kesimpulannya, wanita boleh bahkan disunnahkan adzan dan iqamah sebelum shalatnya baik tatkala akan shalat sendirian atau shalat berjama’ah khusus komunitas wanita jika memenuhi persyaratan yang telah disebutkan di atas.

والله تعالى أعلم

1 Juni 2021.

Dijawab oleh : Ustadz Muhammad Beni Apriono.
Diperiksa oleh : Ustadz Nur Rosyid, M. Ag.

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading