*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 1⃣2⃣3⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan*
*BAGAIMANA MENGHADAPI SUAMI*
*YANG SUKA MENDENGARKAN MUSIK*
*DAN MENONTON FILM DI TV?*
*Pertanyaan*
Nama : Fulanah
Angkatan : 01
Grup : 075
Domisili : –
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saya bersuami dan punya 3 anak, pertama perempuan sudah menikah anak ke-1, ke-2 perempuan sudah lulus sekolah, ke-3 laki-laki masih mondok kelas 3 SMA (sekarang di rumah belajar online).
Saya dan anak-anak sudah hijrah -in syaa Allah-, setiap libur kerja suami pasang lagu dangdut dari YouTube ke TV dengan suara kencang, kami semua dengar. Sedangkan kami sedang berusaha keras meninggalkan musik, saya berusaha menasihati, tapi cuma dapat omelan.
Padahal saya berusaha bicara baik-baik. Allahu a’lam, yang paling bikin sedih habis Isya’ setiap hari liat film di TV ruang tamu India dan Barat yang kadang semi porno. Saya bingung dengan keadaan mental anak ke-2 dan ke-3, karena jam segitu anak-anak masih bolak-balik ke dapur cari sesuatu, tidak sengaja lihat.
Pernah saya tanya ke Ustadzah, saat itu saya sebagai istri harus bagaimana? Dia bilang harus tetap ditemani, apa betul? Karena istri kan harus menemani suami saat dia istirahat, lalu saya harus ikut denger musik dan nonton film?
Saat ini saya sudah gak pernah nasihatin lagi, saya dan anak-anak hanya mendo’akan hidayah buat ayahnya.
Apakah sudah benar sikap saya?
Alhamdulillah 29 tahun menikah ngopi pagi dan makan malam selalu ditemabi, pulang dia kerja keadaan saya dan anak-anak sudah rapih begitu juga rumah, apapun mau suami saya turuti. Allaahu a’lam.
Kalau tidak ikut musik saya harus kemana? Kalau saya pergi dia marah, “kemana gak mau nemenin?” Dari awal menikah saya selalu nemenin dia gak pernah keluar rumah kalo dia libur atau ada di rumah, apapun keperluan saya gak boleh lebih dari jam 5 sore waktunya dia pulang saya sudah ada di rumah. Suami saya keras kepala, gak boleh ada yang bantah kudu iya apa aja katanya!
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Wa’alaikumussallam wa rahmatullahi wa barakaatuh.
Pertanyaan yang sangat bagus sekali dari Ukhti Fulanah hafizhakillah.
Baarakallahu fiikum wa Hayyakumullah.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan kesehatan dan keberkahan serta hidayah Islam dan Sunnah kepada suami Ibu dan kita semuanya.
1. Jawaban dari ustadzah tersebut tidaklah tepat, karena bertentangan dengan syari’at Islam yang suci ini. Terlebih telah kita ketahui bersama bahwasanya di dalam ajaran Islam yang murni dan mulia ini ada kaidah “Istri wajib ta’at kepada suaminya selama tidak diperintahkan untuk maksiat, jika diperintahkan untuk maksiat maka tolak dengan cara yang baik”. Ada pun suami Ibu memerintahkan kepada kemaksiatan (mengajak untuk mendengarkan musik dan menonton film-film yang terkadang berbau pornografi). Allaahul Musta’aan.
2. Yang terbaik bagi Ibu dan anak-anak tetap menasihati suami. Ibu jangan berhenti untuk menasihatinya, karena Allah Ta’ala berfirman:
*وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ*
“Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang berima”.
(QS. Adz-Dzaariyaat: 55).
3. Di samping itu juga Ibu mencari orang yang berilmu, yang orang tersebut sangat dihormati, dituakan dan disegani oleh suami serta yang kata-katanya didengar oleh suami untuk memberikan nasihat yang bermanfaat. Seperti tokoh masyarakat setempat, kyai atau ustadz yang pemahamannya benar. Insyaa Allahu Ta’ala suami akan rujuk kepada kebenaran.
Leave a Reply