*Imam Al-Muzani _rahimahullah_* berkata,
*وَالخَلْقُ مَيِّتُوْنَ بِآجاَلِهِمْ عِنْدَ نَفَادِ أَرْزَاقِهِمْ وَانْقِطَاعِ آثَارِهِمْ*
“Makhluk itu akan mati dan punya ajal masing-masing. Bila ajal tiba berarti rezekinya telah habis dan amalannya telah berakhir.”
Tidak mungkin lebih dan kurang dari ajal
Setiap manusia itu punya ajal yang terbatas, yang tidak mungkin seseorang melebihinya dan tidak mungkin kurang darinya.
Dalam beberapa ayat disebutkan,
*وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ*
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”
(QS. Al-A’raf: 34)
*وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِمْ مَا تَرَكَ عَلَيْهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ*
“Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan.
Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.”
(QS. An-Nahl: 61)
*وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتَابًا مُؤَجَّلًا ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِي الشَّاكِرِينَ*
“Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
(QS. Ali ‘Imran: 145)
Sumber https://rumaysho.com/21356-syarhus-sunnah-rezeki-dan-ajal.html
◉◉═•◉◎❅◎♡◉◉❁♡◎❅◎•◉═◉◉
Pembina grup : *Ustadz Hary Badar bin Marwan* حفظه الله تعالى
Editor : *Team Media Ma’had Imam Malik Bandung*
Ikuti Akun Yayasan Imam Malik Bandung:
__
*Web*
_http://www.malik.or.id/_
*Youtube*
https://bit.ly/mimbaTV
*Instagram*
_https://www.instagram.com/imammalikbandung_
*Facebook*
_https://www.facebook.com/mahad.imammalik_
*Telegram*
_https://t.me/imammalikbandung_
*GRUP WHATSAPP*
*Gabung ke Grup WA :*
_Ketik:_
_Bismillah#Nama#Alamat#Asal_
*Ke no *
*IKHWAN : _0812-2262-0505_*
*AKHWAT : _0812-1458-2717_*
Di Posting oleh :
GRUP:
*Ma’had Imam Malik Bandung*
Jangan lupa untuk Like & Share nya ya ikhwah
جزاكم الله خيرا
═════❁✿❁══════
Syarhus Sunnah: Rezeki dan Ajal – Rumaysho.Com
Bila ajal telah tiba, rezeki berarti telah berakhir. Kali ini bahas kembali Syarhus Sunnah karya Imam Al-Muzani rahimahullah.
