Jika engkau memperhatikan kondisi manusia, maka engkau akan dapati :
︎Ada yang jika engkau melihatnya maka engkau berkata, “Maasyaa Allah”
︎Ada yang jika engkau memandangnya niscaya engkau berkata, “Subhaanallah”
︎Ada yang jika engkau menatapnya engkau berkata, “Allahu Akbar”
︎Ada yang jika engkau meliriknya engkau berkata, “Innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji’uun”
︎Ada yang jika engkau memperhatikannya engkau berkata, “Hasbunallahu wa ni’mal wakiil”
︎Ada yang engkau berkata, “Astaghfirullah wa atuubu ilaih”
︎Ada yang engkau berkata, “Alhamdulillah alldzi ‘afaani mimmaa ubtuliita bih” (segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari cobaan yang engkau alami)
︎Ada yang engkau berkata kepadanya, “Syafaakallahu…” (semoga Allah menyembuhkanmu dari penyakitmu)
︎Ada yang engkau berkata, “A’uudzu billahi minasysyaithoonirrojiim”
Sekarang cobalah engkau memandang dan merenungkan dirimu dan jiwamu…
Renungkan kondisimu…
_Maka jika ada orang yang melihatmu maka apakah yang kira-kira akan ia ucapkan?_
_Lantas jika ia melihat hakikat dirimu yang sebenarnya tatkala engkau bersendirian, maka kira-kira apakah yang akan ia ucapkan?_
_*Akan tetapi yang terpenting bukanlah penilaian manusia akan tetapi penilaian Allah subhaanahu wa ta’aalaa*_
@Bimbinganislam.com
Barakallahu fiikum ____~~~~~~~~~~~~~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…