╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 1⃣7⃣2⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*DO’A YANG DIPANJATKAN KETIKA*
*SUAMI BERSELINGKUH*

*Pertanyaan*
Nama : Ukhti Isti Rokhanah
Angkatan : 01
Grup : 033
Domisili : Jakarta

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bagaimna sikap saya atasi suami yang selingkuh tapi ngelak, dan do’a apa yang saya panjatkan agar suami saya sadar dan kembali sama anak dan istrinya, dan meninggalkan wanita itu?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Barakallahu fiiki

Untuk Ukhti fillah Isti dalam menyikapi hal seperti ini perlu disikapi dengan dewasa, perbuatan selingkuh merupakan perbuatan yang tercela, dan juga masuk dalam katagori zina, pelakunya juga zhalim kepada istri dan anak, maka dengan itu suami sudah masuk dalam kategori fasiq (pelaku dosa besar). Maka hal ini khiyar atau pilihan bagi Anti, ataukah mau lanjut atau cerai, tapi kalau Anti memaafkan itu lebih baik.

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi suami yang selingkuh dan tidak mau mengakuinya, maka yang pertama berikan hujjah berupa nasihat kepada suami, tentang haramnya perbuatan zina dan dampak buruk dari apa yang dilakukannya ke depan di dunia maupun di akhirat. Dan juga anak-anak yang seharusnya menjadi tanggung jawab untuk mendapatkan pendidikan dari kedua orang tua menjadi terhambat.

Yang kedua mungkin perlu ditawarkan kepada suami bahwa ada jalan yang lebih mulia dibanding selingkuh, yaitu poligami. Dengan itu suami akan dituntut untuk berbuat adil, dari sisi nafkah dan juga perhatian lahir maupun bathin. Dan juga lebih mulia di hadapan Allah.

Yang ketiga suami bisa jadi melakukan hal tersebut karena hawa nafsu dan syaitan yang berusaha memisahkan rumah tangga Anti.

Beri tahu dengan lembut dan menyentuh bahwa jika suami jujur nantinya akan dimaafkan, yang penting tidak diulang dan tanggung jawab lebih kepada anak dan istri. Apabila itu sudah dilakukan dan tidak berubah maka senjata yang paling kuat dibanding cara-cara di atas adalah do’a. Tidak ada do’a khusus terkait hal tersebut akan tetapi ada do’a yang mungkin ada korelasinya secara umum. Yaitu yang Anti minta pastilah kebaikan bagi Anti, masa depan Anti, anak-anak dan suami Anti sendiri.

Maka ada do’a-do’a seperti berikut,

اَللّهُمَّ إِنِّيْ اَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عاَجِلِهِ وَ أجِلِهِ ماَ عَلِمْتَ مِنْهُ وَ ماَ لَمْ أَعْلَمْ وَ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عاَجِلِهِ وَ أجِلِهِ ماَ عَلِمْتَ مِنْهُ وَ ماَ لَمْ أَعْلَمْ

Allâhumma innî as-aluka minal khairi kullihi ‘âjilihî wa âjilihî mâ ‘alimta minhu wa mâ lam a’lam wa a’ûdzu bika minasy-syarri kullihî ‘âjilihî wa âjilihî mâ ‘alimta minhu wa mâ lam a’lam.

Artinya:

“Ya Allah, hamba mohon kepada Engkau semua kebaikan yang segera tiba atau terlambat yang hamba tahu atau tidak tahu, dan hamba berlindung kepada Engkau dari semua kejahatan yang segera tiba atau yang terlambat yang hamba tahu atau tidak tahu.”

رَبَّنَا آتنا في الدُنيَا حَسَنَةً وفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابًا النَّارَ

“Yaa Rabb Kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkan kami dari adzab Neraka”.

Dan juga anti bisa do’a dengan bahasa Anti tanpa harus membebankan diri dengan sajak-sajak do’a. Seperti meminta hidayah kepada Allah untuk suami dan diri sendiri, dan supaya hatinya tergerak untuk mengatakan yang sebenarnya. Karena sejatinya hati suami Anti milik Allah dan yang dapat menggerakkan hanya Allah, usaha kita semata-mata menjadi sebab saja, akan tetapi hasil milik Allah. Dan upayakan selalu dalam mencari jalan keluar pilihlah dengan bijak. Kalau bisa Anti memaafkan kalo memang dia menyesal dengan perbuatannya dan berdamai.

Allah Ta’ala berfirman,