╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 2⃣2⃣6⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*HUKUM BERSHADAQAH*
*MELALUI ANAK*

*Pertanyaan*
Nama: Sustiningsih
Angkatan: 01
Grup : 043
Domisili :-

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركات

Afwan Ustadz, mau bertanya.

Begini Ustadz, ana sering ditransfer anak untuk infak/shadaqah pada saudara kepercayaan kami dan dia langsung transfer lagi ke tujuan yang ana inginkan. Ana sudah lansia, gaptek juga sakit (pake kursi roda/susah jalannya).

Kalau seperti itu bagaimana ya Ustadz, shadaqah ana syah/dapat pahala atau tidak?

Ana takut kelak di akhirat setelah dibuka kosong.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Untuk shadaqah atau infaq yang telah dilakukan oleh Ummu dan anak Ummu Insyaa Allah mendapatkan ganjaran.

Sesungguhnya amalan seseorang itu tergantung apa yang telah ia niatkan. Ketika Ummu mempunyai niat untuk memberikan infaq atau shadaqah kemudian telah dilakukan juga oleh anak Ummu.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah”.
(HR. Bukhari, Muslim).

Allah memberikan ganjaran niat baik dengan satu kebaikan. Dan apabila hamba tersebut melaksanakannya maka Allah akan melipatkan ganjarannya tersebut.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلى الله عليه وسلم فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ : فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَةَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً [رواه البخاري ومسلم في صحيحهما بهذه الحروف]

“Dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam sebagaimana dia riwayatkan dari Rabb-nya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi: “Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut: ‘Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat di sisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan’”.
(Riwayat Bukhari dan Muslim dalam kedua shahihnya dengan redaksi ini).

Dari sini pentingnya niat, ketika Ummu diamanahkan untuk menyalurkan infaq atau shadaqah kepada kerabat akan tetapi karena keterbatasan kemampuan Ummu Insyaa Allah Allah tetap memberikan ganjaran-Nya.

Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita semua dapat melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

والله تعالى أعلم

20 Oktober 2021.

Dijawab oleh : Ustadz Aulia
Ramdanu.

═══════ ° ೋ• ═══════

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *