12 ADAB BERTANYA DI SOSMED (01). Ikhlaskan diri karena Allah dalam bertanya utk…

12 ADAB BERTANYA DI SOSMED

(01). Ikhlaskan diri karena Allah dalam bertanya utk mengetahui suatu masalah

(02). Tidak bertanya kecuali kpd orang yg berilmu, atau menurut perkiraan yg kuat dia mampu untuk menjawab pertanyaan

(03). Memulai pertanyaan dengan salam.
“(Ucapkanlah) salam sebelum bertanya. Siapa saja yang bertanya kepada kalian sebelum dia mengucapkan salam, maka janganlah kalian menjawabnya” (HR. Ibnu an-Najar, hadits Jabir, Shahiihul Jaami’ ash-Shaghir no. 3699)

Sahabat Nabi ﷺ pernah bertanya tanpa ucapan salam, namun tetap dijawab oleh Rasulullah ﷺ. Maka dipahami bahwa mengucapkan salam sebelum bertanya bukan sesuatu yang wajib, tetapi hanya dianjurkan dan menghidupkan sunnah

(04). Memperbagus pertanyaan tentang perkara ilmu yg bermanfaat, yang akan menunjukkan kepada berbagai kebaikan dan mengingatkan dari segala kejelekan

(05). Gunakanlah bahasa yang sopan, & lemah lembut, serta tidak mengandung penghinaan dan kemarahan

(06). Ketika telah selesai menulis suatu pertanyaan maka sampaikanlah ucapan terima kasih, & doakan ustadz yang akan menjawabnya

(07). Janganlah mengadu domba di antara ahli ilmu. Seperti berkata : “Tapi ustadz fulan telah mengatakan begini & begitu”, dan ini kurang beradab dan juga tidak sopan. Tetapi jika memang harus melakukannya maka hendaknya berkata : “Bagaimanakah pendapatmu tentang ucapan yang telah mengatakan begini dan begitu ?” Tanpa menyebutkan nama orang yang mengucapkan

(08). Hendaknya bersabar menunggu jawabannya yang telah diajukan. Karena bisa jadi ustadz tersebut sedang sibuk dengan berbagai aktivitasnya, seperti ia sedang beristirahat, sakit, melayani tamu, sedang mengajar, safar, makan dll

(09). Janganlah menceritakan aib atau maksiat yang pernah dilakukan sendiri, atau keluarga atau orang lain sehingga perkara itu dapat diketahui oleh seluruh anggota group yang ada di sosial media. Apabila masalah itu harus disampaikan karena ingin ada solusi dan pencerahan, maka hendaknya disampaikan secara pribadi saja kepada ustadz tertentu yang dianggap bisa memberikan solusi dan menyimpan rahasia

(10). Hendaknya siapapun yang bertanya tidak marah atau tersinggung ketika dia sedang diluruskan pemahamannya atau cara bertanyanya yg salah/kurang sopan

Imam Ibnu Qudamah رحمه الله berkata :
“Dahulu kaum salaf sangat senang jika ada orang yang mau mengingatkan akan kekurangan mereka, akan tetapi kita sekarang umumnya sangat membenci kepada orang yang telah mengingatkan kekurangan kita” (Minhajul Qashidin 196)

(11). Janganlah bertanya hanya sekedar untuk menambah wawasan tanpa ada kemauan mengamalkan, atau sekedar mencari-cari keringanan dalam hukum yang diinginkan

Misalnya, penanya yang bertanya kepada seorang ustadz, tapi karena jawabannya tidak berkenan di dalam hatinya, lalu dia pun bertanya lagi ke ustadz lainnya, dan apabila jawabannya sesuai dengan hawa nafsunya maka ia pun menerimanya. Ini merupakan bukti bahwa penanya tidak menghendaki syariat kecuali yang sesuai dengan hawa nafsunya

(12). Jangan merendahkan, menghina & melecehkan ustadz seandainya ia tidak bisa menjawab pertanyaan yang telah disampaikan

Yaqut al-Hamawi رحمه الله berkata : “Orang alim (yg berilmu) pasti ada saja yang tidak diketahuinya. Bisa saja pas dia tidak mengetahui jawaban terhadap masalahnya yang ditanyakan kepadanya, mungkin karena masalah tersebut belum pernah dia dengar sebelumnya ataupun karena dia lupa” (Irsyaad al-Ariif 1/24)

Contoh cara bertanya yang terbaik :

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Afwan ustadz, saya ingin bertanya mengapa diri ini selalu saja cenderung kepada perbuatan dosa dan maksiat, dan sulit saat diajak untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya, padahal saya sudah berusaha keras untuk senantiasa dapat menghadiri majelis ilmu serta berdoa kepada Allah Ta’ala supaya dikuatkan iman ? Semoga ustadz dan keluarga selalu dirahmati dan diberkahi Allah ‘Azza wa Jalla
شكرا و جزاك الله خيرا

Ustadz Najmi Umar Bakkar
@najmiumar

Di broadcast ulang: Berbagi_Kebaikan

https://t.me/Berbagi_Kebaikan

BerbagiKebaikan

Berbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…


View Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading