Para ulama menyebutkan bahwa tawakal dalam menghadapi musibah ada empat keadaan.
Keadaan pertama adalah murka (marah) yaitu seseorang menampakkan rasa marah baik pada lisan, hati atau anggota badannya. Seseorang yang murka pada Allah dalam hatinya yaitu dia merasa benci (murka) pada Allah dan dia merasa bahwa Allah telah menzaliminya dengan ditimpakan suatu musibah. Kita berlindung pada Allah dari perbuatan semacam ini.
Keadaan kedua adalah sabar dengan menahan diri terhadap musibah yang dihadapi. Keadaan kedua ini adalah dia merasa benci dengan musibah dan tidak pula menyukai kejadian seperti itu terjadi tetapi dia menahan diri dengan tidak menggerutu dengan lisannya yang bisa membuat Allah murka padanya, dia juga tidak marah sehingga memukul-mukul anggota badannya, dia juga tidak menggerutu dalam hatinya.
Keadaan ketiga adalah ridha terhadap musibah. Yaitu seseorang merasa lapang hatinya dengan musibah yang menimpa, dia betul-betul ridha dan seakan-akan dia tidak mendapatkan musibah. Hukum sabar adalah wajib dan ridha adalah mustahab (dianjurkan).
Keadaan keempat adalah bersyukur kepada Allah atas musibah yang menimpa. Keadaan seperi inilah yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Hanya Allah-lah yang mencukupi segala urusan kita, tidak ada ilah yang berhak disembah dengan hak kecuali Dia. Kepada Allah-lah kami bertawakal dan Dia-lah Rabb ‘Arsy yang agung.
Sumber : rumaysho.com
◉◉═•◉◎❅◎♡◉◉❁♡◎❅◎•◉═◉◉
Ikuti Akun Yayasan Imam Malik Bandung:
__
Web
http://www.malik.or.id/
Youtube
https://www.youtube.com/c/MIMBATV
Instagram
https://www.instagram.com/imammalikbandung
Facebook
https://www.facebook.com/mahad.imammalik
Telegram
https://t.me/imammalikbandung
GRUP WHATSAPP
Gabung ke Grup WA :
Ketik:
Bismillah#Nama#Alamat#Asal
Ke no
IKHWAN : 0812-2262-0505
AKHWAT : 0812-1458-2717
Jangan lupa untuk Like & Share nya ya ikhwah
جزاكم الله خيرا
═════❁✿❁════