╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 2⃣7⃣4⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*DO’A MOHON PERLINDUNGAN*

*Pertanyaan*
Nama : Siti Holisah
Angkatan : 01
Grup : 046
Domisili : Jawa Barat

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Izin bertanya, Ustadz.

Bacaan apa saja untuk bisa melindungi anak agar tidak terkena ‘ain atau hal-hal buruk lainnya, karena anak belum bisa membaca dengan berdzikir pagi dan petang.

Dan bagaimana tata caranya?

Kapan dibacakan?
Apakah dalam shalat, ataukah kepada si anak langsung?

Apakah bisa dengan ayat muawidzatain, ayat kursi, dan ayat terakhir surah Al Baqarah (seperti ayat ruqyah?

Apakah hal demikian bisa dilakukan kepada anak bayi atau anak yang belum mampu dzikir pagi dan petang?
Saya khawatir jika melakukan demikian yang tidak ada dalilnya sampai termasuk bid’ah.
Na’udzubillah.

Mohon penjelasannya, Ustadz.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

wash-sholatu wassalamu ‘alaa Rasulillah. Amma ba’du.

*Cara meruqyah anak kecil dari ‘ain*

1. Berdo’a sebagaimana do’a Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam kepada Hasan dan Husain. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Beliau berkata,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ «أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ»

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam berdo’a dengan do’a perlindungan untuk Hasan dan Husain,

‘Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua syaitan, binatang yang berbisa, dan pandangan mata yang jahat.’”
(HR. Abu Dawud No. 4737. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).

Do’a yang utama adalah do’a di atas sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alahi Wa Sallam langsung kepada Al Hasan dan Al Husain, maka seringlah membacakan do’a di atas ketika Anda bersama anak.

Hadits-hadits di atas juga menunjukkan bahwa terapi untuk gangguan ‘ain adalah ruqyah .

Meruqyah boleh dengan membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas, ayat kursi, dan 2 ayat terakhir Al Baqarah dan do’a-do’a shahih yang lainnya.

Tata caranya cukup dengan membacakanya, dan boleh juga ditiupkan atau diusapkan ke badan anak anak.Meniup pada tubuh orang yang sakit di tengah-tengah pembacaan ruqyah. Masalah ini, menurut Syaikh Al Utsaimin rahimahullah mengandung kelonggaran.
Caranya, dengan tiupan yang lembut tanpa keluar air ludah.

2.Jangan terlalu sering menceritakan atau membangga-banggakan anak kita pada orang lain, atau memajang foto anak di medsos sebagai langkah preventif.

3. Jika ‘ain itu sudah terjadi, maka bisa mengupayakan hal berikut:

a. Jika diketahui pelakunya maka diminta untuk mandi atau wudhu kemudian air bekas tersebut digunakan untuk mandi orang yang terkena ‘ain

Dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha ia berkata,

عن عائشة رضى الله تعالى عنها قالت كان يؤمر العائن فيتوضأ ثم يغتسل منه المعين

“Orang yang melakukan ‘ain diperintahkan agar berwudhu kemudian orang yang terkena ‘ain mandi dari air (bekas wudhu tadi)”.
[HR. Abu Dawud, shahih].

b. Menaruh tangan ke atas kepala penderita ‘ain kemudian membaca do’a :

بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ

“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari setiap sesuatu yang menyakitimu dan dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allah-lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu”.
[HR. Muslim No. 2186].

Atau doa,

بِسْمِ اللهِ يُبْرِيْكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيْكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَمِنْ شَرِّ ذِيْ عَيْنٍ