*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO : 3⃣0⃣2⃣*
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan*
*HUKUM JUAL BELI YANG*
*MENGANDUNG GHARAR*
*Pertanyaan*
Nama: Rezky Septiani
Angkatan : 01
Grup : 055
Domisili : _
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.
Izin bertanya, Ustadz.
Bagaimana hukumnya kalau kita bisnis jual beli barang sisa ekspor contoh baju-baju bekas?
Kadang kita beli dengan harga yang sama, code yang sama tapi isinya berbeda, kadang dapat barang bagus. Dan untungnya bisa berlipat-lipat bahkan bisa mencapai 500% atau lebih.
Kadang kebalikannya dapat barang yang kurang bagus (zonk) atau isi di dalam karungnya tidak sesuai dengan yang kita pesan sampai-sampai balik modalpun tidak.
Apakah jual beli seperti ini ada unsur judinya?
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Alhamdulillaahi wahdah, wash- shalaatu was-salaamu alaa man laa nabiyya ba’dah, wa ba’d..
Jual beli di atas mengandung gharar(ketidakjelasan).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam hadits berikut,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْحَصَاةِ وَ عَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ
“Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melarang jual beli gharar”.
(HR. Muslim: 1513).
*Gharar adalah jual beli yang terdapat unsur yang tidak jelas”.
(Lihat al-Manahi Syariyyah: 2/205)
Di antara contoh jual beli gharar adalah jual-beli mulamasah dan munabadzah (الملامسة والمنابذة).
Jual-beli mulamasah dan munabadzah adalah jual-beli yang dilarang pada hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dalam Shahihain (kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim) yang berbunyi,
أن النبي صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ نَهَى عَنْ الْمُلَامَسَةِ وَالْمُنَابَذَة
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melarang jual-beli mulamasah dan munabadzah”.
Jual-beli mulamasah adalah jual-beli dengan bentuk seorang menyatakan kepada temannya, “Pakaian apapun yang sudah kamu pegang, maka ia milikmu dengan pembayaran sekian rupiah darimu.”
Oleh karena itu, bila ia memegang pakaian yang mahal, maka ia beruntung dan bila ia memegang pakaian yang murahan, maka ia merugi.
*Hikmah Larangan Gharar*
Hikmah dilarangnya jual-beli kamuflatif atau yang mengandung unsur “menjual kucing dalam karung” adalah karena jual-beli tersebut mengakibatkan seseorang memakan harta orang lain dengan cara haram.
Dalam sistem jual beli gharar ini terdapat unsur memakan harta orang lain dengan cara bathil. Padahal Allah melarang memakan harta orang lain dengan cara bathil sebagaimana tersebut dalam firman-Nya,
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
*“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil* dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian dari pada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”
[QS. Al-Baqarah/2 :188].
Sedangkan jual-beli gharar menurut keterangan Syaikh As-Sa’di rahimahullah, termasuk dalam katagori perjudian.
*Gharar yang Diperbolehkan*
Jual-beli yang mengandung gharar menurut hukumnya ada tiga macam.
1⃣ Yang disepakati larangannya dalam jual-beli seperti jual-beli yang belum ada wujudnya (ma’dum)
2⃣ Disepakati kebolehannya
3⃣ Gharar yang masih diperselisihkan
*_Point nomor 2 tentang gharar yg dibolehkan_*
Leave a Reply