╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO* : 3⃣1⃣7⃣

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*MANDI JUNUB LUPA WUDHU*

*Pertanyaan*
        Nama : Amalia
        Angkatan : 02
        Grup : 38
        Domisili : –

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Apakah sah mandi junubnya ketika kita lupa melakukan wudhu setelah mencuci tangan? Dan baru ingat jika lupa wudhu ketika sudah beberapa jam kemudian.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

1. Di antara sifat mandi junub yang telah Nabi ajarkan adalah dimulai dengan wudhu sebagaimana hadits,

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِى الْمَاءِ ، فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

“Dari ‘Aisyah, isteri Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bahwa jika Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mandi junub, Beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian Beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu Beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian Beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya”.
(HR. Bukhari dan Muslim).

2. Namun untuk Ukhty yang terlupa wudhu ketika mandi junub, maka para ulama tetap sah karena wudhu adalah termasuk sunnah dalam mandi bukan syarat sah mandi. Dan Ukhty pun sebenarnya sudah mempunyai niat untuk berwudhu.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat”.
(Muttafaqun Alaihi).

Semoga Allah memberikan keistiqamahan kepada kita dalam menjalani syari’at-Nya.

والله تعالى أعلم

18 November 2021.

Dijawab oleh : Ustadz Aulia Ramdanu

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*