*# NABI ADAM LEBIH PANTAS DIANGKAT JADI TUHAN DIBANDING NABI ISA*
Nabi Isa ‘alaihis salam diciptakan tanpa ayah, Nabi Adam ‘alaihis salam diciptakan tanpa ayah dan tanpa ibu. Seharusnya Nabi Isa ‘alaihis salam diperlakukan seperti Nabi Adam, yaitu sama-sama manusia, bukan diistimewakan sebagai Tuhan atau anak Tuhan. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” (QS. Ali Imran: 59)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan tentang ayat di atas, Nabi Isa ‘alaihis salam diciptakan dengan kehendak Allah tanpa bapak. Sebagaimana Nabi Adam ‘alaihis salam diciptakan tanpa bapak dan tanpa ibu. Bahkan Nabi Adam ‘alaihis salam diciptakan dari tanah. Jika Allah saja mampu menciptakan Nabi Adam seperti itu, maka tentu mudah bagi Allah menjadi Nabi Isa ‘alaihis salam tanpa bapak. Kalau Nabi Isa ‘alaihis salam dianggap sebagai anak Tuhan karena ia adalah makhluk yang dilahirkan tanpa bapak, maka seharusnya Nabi Adam lebih pantas diperlakukan semisal itu pula. Namun kita sepakati meyakini seperti itu adalah suatu kekeliruan. Pengakuan pada Nabi Isa ‘alaihis salam seperti itu lebih jelas batil dan kerusakannya. Akan tetapi Allah ingin menampakkan kemampuannya pada makhluk-Nya ketika Allah menciptakan Adam tanpa laki-laki dan perempuan. Lalu menciptakan Hawa lewat laki-laki tanpa perempuan. Sedangkan Isa dijadikan dari perempuan tanpa laki-laki. Sedangkan manusia lainnya diciptakan dari laki-laki dan perempuan. Oleh karenanya, Allah nyatakan pada surat Maryam,
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آَيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا
“Jibril berkata: “Demikianlah.” Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.” (QS. Maryam: 21). Demikian keterangan dari Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya.
Dalam Al-Mukhtashor fi At-Tafsir (hlm. 57) dinyatakan, Nabi Isa diciptakan begitu istimewa sama seperti Nabi Adam yang diciptakan dari tanah, tanpa bapak dan tanpa ibu. Adam diciptakan dengan kalimat ‘kun’ (jadilah), maka jadilah manusia sebagaimana yang Allah inginkan. Sungguh aneh jika Isa diangkat sebagai Tuhan karena ia diciptakan tanpa bapak, sedangkan Adam dianggap seperti manusia saja padahal Adam lebih dahsyat lagi diciptakan tanpa bapak dan tanpa ibu.
Semoga jadi renungan berharga …
Selengkapnya baca di:
Sumber :@https://rumaysho.com/12614-muslim-wajib-beriman-pada-isa-2.html
Barakallahu fiikum ____~~~~~~~~~~~~~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
Berbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…