Tafsir Qur'an Surah Al Fajr – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah, M.A

Comments

12 responses to “Tafsir Qur'an Surah Al Fajr – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah, M.A”

1. 

   @firzasyailendra2

   December 29, 2021

   Gaes kalo kita kerja di 10 awal Zulhijjah terus per hari dapat 200k pas tgl 10 nya kebeli kambing itu. Kan 10 awal Zulhijjah itu mulia di siangnya kalo 10 hari di akhir Ramadhan itu mulia di malamnya

   Reply
2. 

   @Husna_cjr

   December 29, 2021

   🙏اسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
   Riyadh

   Reply
3. 

   @PakGohan1560

   December 29, 2021

   Izin download videonya ustadz, ana mau lihat d tv bersama keluarga 🙏

   Reply
4. 

   @nordamayanti8707

   December 29, 2021

   Bismillah menyimak…..tadi ketinggalan.

   Reply
5. 

   @sabardansyukur3154

   December 29, 2021

   Bismillahirrahmanirrahim..
   Saya Imam Mahdi (Muhammad) , utusan Allah SWT berdasarkan wahyu Allah SWT dan bukan dari hawa nafsu, menjelaskan bab wanita jika selesai haid dalam hal melakukan sholat.

   Dan hukum apapun yg telah diturunkan kpd Nabi Muhammad SAW dan disempurnakan oleh saya sebagai Imam Mahdi krn banyak dirubah oleh musuh2 islam ini sebenarnya berlaku dari Jaman para jin dulunya dan Adam AS sampai hari kiamat, bahkan termasuk hukum bab sholat setelah haid ini.

   Hukum pertama yg harus diketahui adalah Hukum bab batasan waktu sholat bagi pria (solat jamaah maupun sendiri) dan solat bagi wanita.

   Batasan waktu sholat ini berlaku bagi kalangan jin dulu dan manusia sampai kiamat. Setiap waktu sholat memiliki batasan waktu tertentu yg dimulai dari waktu awal sholat (bukan berdasarkan adzan krn adzan seringkali terlambat) sampai beberapa jam/menit ke depan.

   Hukum waktu batasan sholat ini berlaku bagi semua negara di dunia walaupun waktu solat berbeda-beda.

   – Subuh dari awal waktu sampai 1.35 menit kedepan
   – Dzuhur dari awal waktu sampai 2.20 menit kedepan
   – Ashar dari awal waktu sampai 1.20 menit kedepan
   – Maghrib dari awal waktu sampai 33 menit kedepan
   – Isya dari awal waktu sampai 3.10 menit kedepan

   Batasan waktu sholat diatas tidak sampai adzan berikutnya. Misal jika sholat dzuhur pukul 13.00 maka batasan waktu sholat adalah jam 15.20 lalu adzan Ashar jam 16.00

   Hukum waktu diatas berlaku bagi pria dan wanita yg selalu melakukan sholat tepat waktu tanpa ada udzur apapun..!! . Jika ada udzur maka akan dibahas di bab selanjutnya dng ridho Allah SWT.

   Berikut akan saya sabdakan beberapa contoh kasus bagi wanita yg selesai haid dan akan sholat dng berpatokan waktu sholat diatas..

   1. Jika waktu awal sholat dzuhur jam 13.00 maka batas waktu sholat dzuhur pukul 15.20, lalu ada seorang wanita yg tahu dan meyakini bahwa dirinya sdh selesai haid pukul 15.10, lalu dia mandi wajib dan bersiap sholat sdh dng keadaan memakai mukena pada pukul 15.30…

   Maka dia WAJIB SHOLAT DZUHUR DST walaupun ketika dia sholat sdh melewati batas waktu sholat yg ditetapkan sesuai keterangan diatas karena Allah SWT menghukumi dia WAJIB sholat dzuhur ketika WAKTU DIA MENGETAHUI SDH SELESAI HAID SESUAI YG DIYAKININYA, BUKAN MENGHUKUMI WANITA TSB SETELAH SELESAI MANDI DAN BERSIAP SHOLAT.

   Jika wanita tsb baru mengetahui dan meyakini bahwa haid selesai diatas pukul 15.20 (misal pukul 15.21 dan ke atas) maka WAJIB BAGINYA SHOLAT ASHAR DST NANTI SETELAH ADZAN ASHAR, BUKAN SHOLAT DZUHUR DAN TDK ADA QODHO DZUHUR/SUBUH BAGINYA.

   2. Perlu diketahui bahwa ketika wanita haid, maka WAJIB hukumnya berdzikir pagi petang sebagai pengganti ibadah solat yg ditinggalkannya. Jika selama haid wanita tsb merutinkan dzikir tauhid LAAILLAHAILALLAH WAHDAHULA SYARIKALA, LAHUMULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ALA KULLI SYAIIN QODIR ketika pagi 10x dan petang 10x maka ketika dia sdh suci, TIDAK PERLU SHOLAT TOBAT DAN LANGSUNG SHOLAT WAJIB 5 WAKTU.

   Tapi jika ketika haid tidak merutinkan dzikir/lalai maka setelah suci dia WAJIB SHOLAT TOBAT 2 RAKAAT LALU SHOLAT WAJIB 5 WAKTU.

   Itulah ketetapan Allah SWT bagi kaum yg berfikir.

   Reply
6. 

   @mamahfanny2510

   December 29, 2021

   Jazakumullah kheron Ustadz,,Barrokallahu fiikum ustadz

   Reply
7. 

   @hijaudaun4409

   December 30, 2021

   BU(?) SAYA NGOMONG DENGAN NADA NEKAN :

   "NGURUS ALAM ISLAM MAKHLUQ ! WAJIB DENGAN MUHAMMADIYAH…

   WAJIB ! SAMPAI KAPAN PUN…"

   INI SEPERTI MENGHAPUS ISYAROH DAN HAQ YANG TELAH TURUN…!

   HAMIYAH TIDAK MASUK UKHUWAH KELAK…!

   TOBAT SAJA ENGGAN ! MAU IKUT UKHUWAH…

   YANG UTAMA ! PEMERINTAH NEGRI WAJIB BEKERJA(AT TAWBAH 105) DENGAN TUNTUNAN ORANG-ORNG BERIMAN LAGI KERAS…!

   PAHAM…?!

   LHA HAMIYAH/QAWM MURTAD ITU SEBAGAI APA ! SAMPAI MENITIPKAN KATA-KATA DI ATAS KE SEORANG IBU(?)…?!

   Reply
8. 

   @alitaufan3400

   December 30, 2021

   Kalau Mahluk maksudnya genap karena hidupnya membutuhkan kebersamaan. Sedangkan kalau Mahluk (manusia) disebut Ganjil mungkin bisa merupakan Nasib buruk telah menimpanya atau bisa pula karena Adanya Nasib Beruntung telah dapat mencapai Tingkatan Gelar Tuhan (menduduki jabatan dideretan/ dibagian dari Asmaaul Husna) seperti Nabi Isa As yang Insya Allah memang telah dikehendaki oleh Allah Swt. Karena dengan adanya Gelar Manusia Tuhan maksudnya INSYA Allah agar Golongan Manusia nantinya lebih mudah dapat menjangkau Dimana Tempat Alamnya. Wallahu 'Alam Bishshowab.

   Reply
9. 

   @ummiaisyah6336

   December 30, 2021

   Assalamu'alaikum Ustadz.Syafiq,
   Jazakallah khairan.

   Reply
10. 

    @xxpro_killerxx7482

    December 31, 2021

    براك الله فيكم جزاك الله خيرا كثيرا

    Reply
11. 

    @srimuchtar6534

    January 8, 2022

    Jazaakumullahu khairan Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah MA. Barakallahu fiikum

    Reply
12. 

    @srimuchtar6534

    January 8, 2022

    MasyaAllah.. Jazaakumullah khairan, Barakallahu fiikum Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah MA.

    Reply