╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 4⃣3⃣6⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*PENJELASAN RINGKAS QADHA’*
*SHALAT KARENA HAID*

*Pertanyaan*
Nama : Sahda Apsarini Dzakirahestu
Angkatan : 02
Grup : 085
Domisili : Kalimantan Barat

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga Ustadz beserta keluarga senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Aamiin.

Maaf Ustadz, ana mau bertanya.
Misalnya ada 2 keadaan seorang wanita sedang haid :

1) Hari pertama haid di waktu Zhuhur dan dia belum shalat Zhuhur

2) Pada hari ke-5 (waktu Zhuhur) sebelumnya dia sudah mandi junub pas pagi hari, karena merasa sudah bersih, tapi rupanya setelah bersuci masih terdapat tanda-tanda haid (masih direntang waktu kebiasaan haidnya (contoh 6 hari)).

Apakah keadaan 1 dan 2, si wanita tersebut wajib mengganti shalat Zhuhurnya di lain hari ?

Syukran.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله.

*Pertama*
Wajib bertaubat kemudian wajib mengganti shalat yang ditinggalkan.

Syaikh Bin Baz rahimahullah pernah ditanya tentang hal tersebut. Beliau menjawab,

“Menunda-nunda mandi besar seperti ini tidak boleh dilakukan oleh orang yang junub demikian pula wanita yang haid. Meraka wajib segera mandi di waktu shalat kemudian wajib segera melakukan shalat tersebut. Adapun jika menundanya, maka mereka berdosa. Berdosa karena perbuatan tersebut. Sehingga mereka wajib bertaubat dan wajib melakukan shalat yang bersangkutan.”

(Dikutip dari situs resmi beliau://binbaz.org.sa/fatwa/16158/حكم-قضاء-الصلاة-الفاىتة-للجنب)

*Kedua*
Ketika keluar darah yang ke-2, apakah statusnya haid ataukah bukan? Maka, dilihat dari warna darahnya :

1. Jika warna seperti darah haid maka kondisi tersebut dinyatakan sebagai haid.
2. Jika usianya atau keruh kecoklatan maka statusnya bukan haid.

Jika itu benar-benar darah haid maka kasus yang ke-2 ini tidak perlu mengqadha’ shalat Zhuhur karena Anda saat itu belum benar-benar suci dan hukum haid masih berlaku, tidak boleh shalat dan puasa.

والله تعالى أعلم بالصواب

Januari 2022

Dijawab oleh : Ustadz Wukir
Saputro, Lc.

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading