Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memperingatkan dari bahaya teman dekat yang buruk dan rusak. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, shahih)
Oleh karena itu, hendaknya seorang mukmin tidak berteman dengan seseorang, kecuali dengan pertemanannya tesebut akan membuahkan kebaikan dan kemanfaatan untuk agamanya. Dia hendaknya waspada dalam bergaul dengan siapapun.
Fudhail bin ‘Iyyadh rahimahullah mengatakan, “Seorang mukmin bukanlah orang yang suka duduk dengan siapa saja yang dia inginkan.”
Sufyan rahimahullah bekata, “Hal yang paling akan membuat rusak atau membuat baik sesorang adalah pertemanan.“
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Lihatlah seseorang dengan siapa teman dekatnya, karena tidaklah dia memilih teman kecuali dengan yang dikaguminya.“
Berhati-hatilah dalam memilah dan memilih teman bergaul. Bergaul dengan orang fasik dan orang yang gemar berbuat jelek merupakan sebab penting akan berkurang dan lemahnya iman seseorang, bahkan bisa merusak dan membatalkan iman.
Selengkapnya: https://muslim.or.id/72264-faktor-eksternal-perusak-iman.html