Adab memberikan makan/sunnah untuk memberikan makan bagi orang yang berpuasa ini…

Adab memberikan makan/sunnah untuk memberikan makan bagi orang yang berpuasa ini sesuatu yang Insyaa Allah banyak di antara kita yang sudah mengetahui dan mengamalkannya. Maka tinggal bagaimana kita benar-benar meniatkan diri, memaksa diri, mendorong diri untuk minimal setiap hari ada makanan yang kita bagi, bukan hanya menjadi para pemburu takjil saja, tapi para pemberi takjil.

Sehingga ketika hal ini menjadi mindset kita, maka tidak ada di antara kita yang melewati satu hari pun melainkan dengan pahala puasa yang double, pahala puasa untuk dirinya dan pahala puasa karena ia memberi ifthor bagi orang lain.

Ikhwatal iman Ahbabkumullah, para jama’ah sekalian yang mencintai sunnah dan dicintai oleh Allah ‘Azza wa Jalla.

Ada sebuah atsar yang menarik dari Abdullah Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu, disebutkan bahwa beliau tidak mau berbuka puasa kecuali bersama orang-orang miskin (para dhuafa). Dan apabila keluarganya melarang hal tersebut, maka beliau Radhiyallahu’anhu tidak makan di malam itu. Semata-mata adalah kesungguhan Abdullah Ibnu Umar untuk kemudian berbagi kepada para dhuafa di bulan Ramadhan. Seakan-akan semangat untuk berbagi dengan para dhuafa ini meningkat dan seakan-seakan ini bukan hanya sekedar sunnah, tetapi sesuatu yang layak untuk diperjuangkan dengan sungguh-sungguh oleh para sahabat, diantaranya Abdullah Ibnu Umar.

*والله أعلم بالصواب*

Semoga bermanfaat.

*السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ*

══════ ∴ |MiG| ∴ ══════

https://t.me/muhibbulislamgeneration

MUHIBBUL ISLAM GENERATION

GENERASI PECINTA ISLAM


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *