di awal Ramadhan saja, tidak. Keseluruhannya adalah rahmat, magfirah dan juga pembebasan dari api neraka. Sehingga secara keseluruhan pantang bagi kita untuk futur.
Seorang mukmin hendaknya dia ingat terhadap hadits:
_*لِلَّهِ فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ*_
“Allah itu akan membebaskan manusia dari api neraka pada setiap malamnya.”
Dia pun yakni kita sebagai manusia harus takut akan hadits ketika Nabi ﷺ mengabarkan Jibril datang kepadanya, beliau mengatakan:
_*إِنَّ جِبْرِيْلَ أَتَانِيْ فَقَالَ: مَنْ أَدْرَكَ شَهْرَ رَمَضَانَ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ فَدَخَلَ النَّارَ فَأَبْعَدَهُ اللَّهَ قُلْ: آمِيْنُ، فَقُلْتُ: آمِيْنُ*_
“Tatkalah Jibril datang kepada Nabi ﷺ dan mengatakan: “Barang siapa yang mendapati Ramadhan lalu tidak menyebabkan dosanya diampuni, ia akan masuk neraka. Lalu Allah akan jauhkan dari rahmatNya, maka katakanlah wahai Muhammad: “aamiin” Maka aku (kata Nabi ﷺ) mengatakan: “aamiin.”
Orang yang malas tidak akan mendapatkan jaminan untuk meraih ampunan tersebut. Pantang bagi kita untuk malas, sudah semestinya kita untuk memaksimalkan Ramadhan dan menjauhkan diri dari futur. Bagaimana menjauhkan diri dari futur? Ada hal yang harus kita perhatikan, hal yang sudah semestinya kita lakukan di bulan Ramadhan yakni fokus beribadah dengan mempersiapkan diri maupun suasana sebaik mungkin.
Menyiapkan diri berarti dahului dengan taubat, dahului dengan memperbanyak amal shaleh sehingga di bulan Ramadhan adalah bulan yang telah didahului, dilakukan pemanasan dulu dengan taubat dan amal shaleh, sehingga amal shaleh di bulan Ramadhan tidak lagi terasa kaget.
Begitu pula mempersiapkan suasana dengan apa? Dengan memutus semua saluran televisi yang di sana menampilkan sesuatu yang tidak diridhai Allah. Ia berusaha untuk mulai memfilter teman-teman yang layak untuk menjadi teman dekatnya di bulan Ramadhan. Dan ia mulai menjauhi, menjaga jarak dari teman-teman yang justru bisa membawanya pada pengaruh yang buruk. Ini upaya untuk apa? Upaya untuk mempersiapkan suasana di bulan Ramadhan.
Ikhwatal iman, Ahbabkumullah
Ini mungkin yang bisa kita sampaikan pada kesempatan atau materi kali ini. Dan tidak ada masalah kita mengucapkan selamat menyambut datangnya bulan Ramadhan, sebab Rasulullah ﷺ dahulu senantiasa memberi kabar gembira kepada para sahabatnya akan datangnya bulan Ramadhan dan juga memotivasi mereka untuk bersungguh-sungguh di dalamnya.
*وصلى الله على نبينا وعلى آله* *وصحبه ومن والاه*
*السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ*
══════ ∴ |MiG| ∴ ══════
GENERASI PECINTA ISLAM
Leave a Reply