╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO: 5⃣6⃣5⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Judul bahasan*
*PERIHAL SHALAT IDUL FITRI*

*Pertanyaan*
Nama : Musdalipa
Angkatan : 02
Grup : 94
Domisili : Makassar

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Kemarin saya lebaran di kampung kakak, di sana ada dua masjid yang berdiri berdekatan jaraknya kurang lebih 2 atau 3 meter. Ikhwan atau Imam di masjid yang satu dan Akhwat di masjid yang satunya lagi, bolehkah seperti itu Ustadz, kita diimami dari masjid sebelah?

Dan di sana shalat Idul Adhanya seperti shalat sunnah biasa, raka’at pertama satu kali takbir dan raka’at kedua pun satu kali takbir. Ini pengalaman pertama, selama ini dan di mana-mana yang saya lihat shalat Idul Adha raka’at pertama 7 kali takbir dan raka’at kedua 5 kali takbir.

Pertanyaannya yang mana sebenarnya yang sesuai sunnah kalau pun keduanya pernah dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, yang mana yang paling sering dilakukannya?

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله ولا حول ولا قوة إلا بالله أما بعد.

Jazaakillahu khairan kepada Penanya.

Makmum yang shalat berjama’ah di luar masjid maka harus mendengar takbir Imam dan shafnya harus bersambung dengan shaf yang ada di dalam masjid. Dan kondisi ini apabila di dalam masjid sudah full dan tidak bisa menampung jama’ah.

Apabila terpenuhi syarat yang di atas, maka sah saja bermakmum dengan imam tersebut. Namun, apabila masjid untuk Ikhwan memang sudah full maka tidak masalah shalat di luar masjid dengan syarat mendengar takbir imam dan shafnya masih terhubung dengan shaf yang ada pada masjid Ikhwan. Jikalau tidak demikian, maka tidak sah berjama’ah dengan Imam.
(Syarh Mumti’ Jilid 4 Hal 297-300).

Adapun takbir tambahan dalam shalat Idul Fitri maupun Adha maka hukumnya sunnah tidak sampai wajib. Apabila ditinggalkan maka tidak mempengaruhi keshahihan shalat Idul Adha atau Fitri. Ini adalah pendapat jumhur ulama.

Akan tetapi yang lebih afdhal tentu mengkuti sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alahi Wa Sallam yaitu melakukan takbir tambahan pada shalat Idul Fitri maupun Adha, bertakbir 7 kali di raka’at pertama dan bertakbir 5 kali di raka’at kedua. (HR. Abu Dawud).

Wallahu Ta’ala A’lam, sepengetahuan kami tidak ada hadits yang mengabarkan bahwa Nabi meninggalkan takbir tambahan dalam shalat Idul Fitri maupun Adha. Justru hadits maupun atsar dari Shahabat lebih banyak mengabarkan bahwa Nabi melakukan takbir tambahan pada shalat Idul Fitri maupun Adha. Ini menunjukkan bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam melakukan takbir tambahan pada shalat Idul Fitri maupun Adha.

والله تعالى أعلم

Dijawab oleh : Ustadz Mahatir
Fathoni S.Ag

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading