Dalam Siyar A’lam an-Nubala, Adz-Dzahabi menyebutkan kisah pecakapan antara Abu Wahb Zahid al-Andalus dan seorang yang bernama Faqir,
قَالَ فَقير:فَقَدْ قُلْتُ لَيْلَةً لأَبِي وَهْبٍ:قُمْ بِنَا لزيَارَةِ فُلاَن.
قَالَ:وَأَيْنَ العِلْمُ؟وَلِيُّ الأَمْرِ لَهُ طَاعَة، وَقَدْ منعَ مِنَ المشِي ليلاً.
Suatu malam, Faqir berkata kepada Abu Wahb, “Mari kita mendatangi si Fulan bersama-sama!”
Abu Wahb menjawab (dengan pengingkaran), “(Kalau kita melakukannya) di manakah ilmu? Hak penguasa adalah ditaati, sedangkan penguasa telah melarang bepergian di malam hari.”
(Siyar A’lam an-Nubala, 30/3)
Baca selengkapnya || https://asysyariah.com/nasihat-untuk-bersungguh-sungguh-menaati-pemerintah-pada-masa-wabah/
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy