Salah satu sisi hakikat dunia…
1. Sebelum mendapatkannya, harus banting tulang untuk mengumpulkannya. Bahkan banyak yang harus melabrak aturan Allah ta’ala.
2. Ketika menikmatinya, harus hati-hati menjaganya, agar tidak cepet rusak atau hilang atau dibegal dst. Atau bahkan harus disembunyikan karena takut dicuri atau kena lain dst.
3. Setelah itu, dia pasti akan sirna dan fana. Dan menyisakan tanggung-jawab di pundak kita, baik di alam kubur maupun di alam akherat kelak.
Jika demikian, pantaskah kita dilalaikan olehnya. Pantaskah kita menggunakan segala cara untuk mendapatkannya.
Padahal Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam- telah bersabda: “Sungguh seseorang tidaklah akan mati, hingga RIZKINYA disempurnakan, maka bertakwalah kalian kepada Allah, dan carilah cara yang baik dalam mendapatkannya..” (hadits dishohihkan oleh Syeikh Albani)
Jika yang menggunakan cara halal dan cara haram sama-sama akan disempurnakan rizkinya, tanpa berkurang dan tanpa bertambah sedikitpun, mengapa memilih cara yang haram..?
Ya Allah, lindungilah kami dari godaan setan yang terkutuk.
Semoga bermanfaat…
Ditulis oleh,
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
ref : bbg-alilmu.com
Berbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply