Azab yang menyiksa kaum Sodom belum pernah Allah subhanahu wa ta’ala turunkan kepada siapa pun dari umat-umat yang ada. Hukuman bagi para pelakunya juga khusus.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّيۡحَةُ مُشۡرِقِينَ ٧٣ فَجَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهِمۡ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ
“Mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.” (al-Hijr: 73—74)
فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّيۡحَةُ مُشۡرِقِينَ ٧٣ فَجَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَافَلَمَّا جَآءَ أَمۡرُنَا جَعَلۡنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ ٨٢ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَۖ وَمَا هِيَ مِنَ ٱلظَّلِمِينَ بِبَعِيدٍ
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth alaihis salam itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi. Yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim.” (Hud: 82—83)
Setelah kaum Sodom menolak dan menentang nasihat Nabi Luth alaihis salam, Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan azab-Nya. Jika sedikit saja mentadaburi kisah kaum Sodom, kita akan mengetahui bahwa jenis azab yang menimpa mereka sangat dahsyat dan mengerikan, serta membuat hati bergetar takut. Silakan merujuk kepada ayat-ayat yang telah kami sebutkan.
Negeri mereka dijungkirbalikkan sedemikian rupa sampai-sampai bagian atasnya menjadi bagian bawahnya. Mereka ditenggelamkan ke dalam bumi dan dihujani dengan batu-batu api yang amat panas. Kondisi azab yang demikian berlangsung terus-menerus tanpa henti.
Hukuman bagi orang-orang yang melakukan perbuatan kaum Sodom pada umat ini juga sangat berat. Para ulama mengatakan,
“Allah subhanahu wa ta’ala tidak pernah menguji seorang pun sebelum kaum Luth alaihis salam dengan dosa besar ini. Allah subhanahu wa ta’ala menghukum mereka dengan suatu azab yang tidak pernah Dia timpakan kepada satu umat pun selain mereka.
Allah subhanahu wa ta’ala gabungkan pada mereka berbagai bentuk azab: tempat tinggal mereka dihancurkan dan dijungkirbalikkan di atas mereka sendiri, tempat tinggal mereka ditenggelamkan ke dalam bumi, dan diturunkan hujan batu dari langit. Allah subhanahu wa ta’ala membalas mereka dengan azab yang tidak pernah ditimpakan kepada umat-umat sebelum mereka. Hal ini terjadi karena besarnya kerusakan dosa mereka.
Hampir-hampir bumi ini bergoncang karena hal itu terjadi di atasnya. Para malaikat pun berlari menuju ujung-ujung langit dan bumi saat mereka melihat perbuatan itu karena takut mereka ikut tertimpa azab yang turun saat itu terhadap pelakunya.” (Lihat al-Jawabul Kafi hlm. 183—185)
Para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah sepakat bahwa hukuman had untuk pelaku dosa itu (homoseksual) adalah hukuman mati. Hanya saja, mereka berbeda pendapat dalam praktik eksekusi hukuman matinya. Sebagian mengatakan bahwa pelaku dihukum dengan dicarikan tempat tertinggi; kemudian dijatuhkan dari tempat tersebut lalu dilempari dengan batu; agar sama dengan nasib kaum Nabi Luth alaihis salam yang dihukum oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan hukuman tersebut.
Ulama lain mengatakan hukumannya dibunuh tidak dengan cara yang disebutkan sebelumnya, yakni hanya dibunuh saja, misal dengan pedang. Intinya adalah hukuman mati. Hal ini sudah menjadi ijmak (kesepakatan) para sahabat. Tidak ada maksiat yang kerusakannya lebih besar daripada kerusakan homoseks. Tingkat kerusakan homoseks tepat setelah kerusakan yang ditimbulkan oleh kekafiran. Bahkan, terkadang perbuatan ini lebih parah kerusakannya daripada dosa pembunuhan. (Lihat al-Jawabul Kafi hlm. 183—185)
Selengkapnya: https://asysyariah.com/lgbt-sebab-kehancuran-disegerakannya-azab
WhatsApp Salafy Indonesia
Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy