╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗
           
                    *SBUM*
            *Sobat Bertanya*
         *Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO*  : 6⃣3⃣5⃣

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
  https://grupislamsunnah.com

  *Kumpulan Soal Jawab SBUM*
  *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

  *Judul bahasan*
       *HUKUM MEMBATALKAN PUASA DAUD*      
      

  *Pertanyaan*
        Nama : Fulanah
        Angkatan :  02
        Grup : 62
        Domisili : Solo

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Barakallah fiik, Ustadz.

Izin bertanya, Ustadz.
Kalau orang yang terbiasa puasa Daud (rutin), lalu ada undangan walimah atau jadi penerima tamu di acara walimah saudara, apakah tetap berpuasa atau membatalkan puasa?

Dan ketika orang yang rutin puasa Daud bertamu di rumah sahabat lalu menginap apakah tetap berpuasa Daud atau membatalkan?

Sedangkan sahabatnya (yang punya rumah tempat menginap) tersebut di hari berbeda membatalkan puasa sunnah (Kamis) ketika ada sahabat yang menginap di rumahnya dengan alasan menghormati tamu.

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته

بسم الله

Wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasulillaah. Amma ba’du.

Puasa sunnah, seseorang diperbolehkan untuk membatalkannya, sekalipun tidak udzur.

Hanya saja, sangat dianjurkan bagi orang yang berpuasa sunnah untuk tidak membatalkannya, terutama puasa sunnah yang menjadi kebiasaannya.

Karena Allah berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُم

“Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Ar-Rasul, dan janganlah kalian membatalkan amal kalian.”
(QS. Muhammad: 33).

Termasuk juga orang yang bertamu, dia dibolehkan untuk tetap mempertahankan puasa sunnahnya ketika disuguhi.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah datang ke rumah ibunya, Ummu Sulaim radhiyallahu ‘anha. Beliau radhiyallahu ‘anha pun mensuguhi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dengan kurma dan mentega.

Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

أعِيدُوا سَمْنَكُمْ فِي سِقَائِهِ، وَتَمْرَكُمْ فِي وِعَائِهِ، فَإِنِّي صَائِمٌ

“Kembalikan mentega dan kurma kalian di wadahnya, karena saya puasa”.
(HR. Bukhari 1982).

Jadi Anda boleh membatalkan. Namun yang lebih utama adalah melanjutkan puasa yang menjadi kebiasaan Anda.

والله تعالى أعلم

  Dijawab oleh : Ustadz Wukir
Saputro, Lc.  
      
═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

WebsiteGIS:
https://grupislamsunnah.com
Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
WebsiteGBS: grupbelanjasunnah.com
Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
Telegram Soal Jawab: https://t.me/GiS_soaljawab
YouTube: bit.ly/grupislamsunnah

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Al-Qur'an Application

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading