Al-Khatib berkata,
“Menghafal di malam hari lebih efektif daripada siang hari, dan waktu lapar lebih efektif daripada waktu kenyang.”
Dia berkata,
“Tempat yang paling bagus untuk menghafal adalah kamar dan semua tempat yang jauh dari hal-hal yang melalaikan.”
“Menghafal di malam hari lebih efektif daripada siang hari, dan waktu lapar lebih efektif daripada waktu kenyang.”
Dia berkata,
“Tempat yang paling bagus untuk menghafal adalah kamar dan semua tempat yang jauh dari hal-hal yang melalaikan.”
Al-Faqih wa al-Muafaqqih, 2/207 dan 208
Sumber: TADZKIRATUS SAMI’ WAL MUTAKALLIM
Keutamaan Ilmu, Penuntut Ilmu, dan Ulama serta Adab-Adab Menuntut Ilmu dan Mengajar – hal 40.
Judul Asli : Tadzkirah as-Sami’ wa al-Mutakallim Fi Adab al-Alim wa al-Muta’allim
Penulis : Imam Badruddin Ibnu Jama’ah al-Kinani asy-Syafi’i
Edisi Indonesia: TADZKIRATUS SAMI’ WAL MUTAKALLIM
Keutamaan Ilmu, Penuntut Ilmu, dan Ulama serta Adab-Adab Menuntut Ilmu dan Mengajar
Penerjemah: Izzudin Karimi, Lc.
Muraja’ah: Tim Darul Haq (AR-2)
Penerbit: DARUL HAQ, Jakarta
#dakwah #dakwahsunnah #manhajsalaf #sunnah #tauhid #akhirat #islam #posterdakwah #posterdakwahsunnah #ilmu #penuntutilmu #menghafal #waktumenghafal #pembagianwaktu