*۞ ﷽ ۞*🅚🅐🅙🅘🅐🅝 🅟🅐🅡🅔🅝🅣🅘🅝🅖*KESHOLIHAN ORANG TUA KUNCI KESUKSESAN PENDIDIKAN ANAK*(…

🅚🅐🅙🅘🅐🅝
🅟🅐🅡🅔🅝🅣🅘🅝🅖

*KESHOLIHAN ORANG TUA KUNCI KESUKSESAN PENDIDIKAN ANAK*

(Bagian 6/10)

*Balasan Bagi Orang Mukmin Dan Kafir*

Sa’id bin Musayyab berkata,

” إنِّي لَأ صَلِّي فَأنكُرُ وَلَدِي فَأزِيْدُ فِي صَلَاتِي رَجَاءَ أنْ أُحْفَظَ فِيهِ “

_”Saya shalat dan terkadang saya ingat anakku, maka aku tambah shalatku dengan harapan supaya anakku dijaga”_

Dalam sebagian riwayat beliau berkata kepada anaknya,

“إنِّي لَأزِيدُ فٍي صَلَا تِي مِنْ أجْلِكَ يَا بُنَي”

_”Aku terkadang menambah dalam shalatku untuk semuanya untuk manfaat engkau wahai putraku”_

_Bahkan orang kafir yang berbuat baik pun akan dibalas kebaikan mereka di dunia dengan kebaikan yang ia peroleh dari anak-anaknya._

Imam at Thabari ketika menafsirkan surat az Zalzalah: 7 – 8 beliau menyebutkan ucapan Muhamad bin Ka’ab al
Quradhi, “Siapa yang berbuat kebaikan walaupun satu *Dzarrah* dan dia dalam kondisi kafir maka pasti ia akan melihat balasan di dunia pada dirinya, keluarga, harta, dan anaknya. Sampai ia keluar dari dunia dan sudah tidak tersisa kebaikanya. Dan siapa yang berbuat kejelekan walaupun satu Dzarrah dan ia mukmin maka ia akan melihat hukuman dosanya di dunia pada dirinya, keluarga, harta, dan anaknya sampai ia keluar dari dunia dan sudah tidak tersisa dosanya”.

Imam at Thabari menyebutkan sebuah Riwayat bahwa ada seorang laki-laki tua datang kepada Rasulullah dan bertanya: “Sesungguhnya bapakku dahulu menyambung tali silaturahmi, menunaikan janji, dan memuliakan tamu”.

Rasulullah bertanya : “Apakah beliau meninggal sebelum zaman islam? “.
Dia berkata, “Benar”.
Rasulullah berkata: “Semua amal baiknya tidak bermanfaat”.
Akhirnya laki-laki tersebut pergi, setelah itu Rasulullah berkata kepada para sahabat : “Tolong panggilkan bapak tua itu”.

Akhirnya orang tersebut. kembali lagi, kemudian Rasulullah bersabda: “Semua kebaikan ayah kamu tidak bermanfaat di hari kiamat, akan tetapi kebaikan nya tetap ada manfaatnya pada keturunnya. Maka kalian tidak akan merasa hina, merasa rendah, dan merasa miskin selamamya. “

– Bersambung inshaaAllah –

@alwasathiyah

Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan