Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi
Hati siapa yg tidak rindu tuk melihat keagungan Ka’bah. Hati siapa yg tdk merindukan tuk menginjakkan kaki ke tanah suci.
Ya semua kita pasti merindukannya. Tapi apa boleh buat jika blm dimudahkan ke sana ?
Jangan sedih saudara. Allah Maha Kaya, Allah Maha Pemurah. Allah berikan kesempatan bagi semua hamba-Nya, untuk mendapatkan pahala haji, sekalipun dia tidak mampu berangkat haji.
Ada beberapa amalan, yang dijanjikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mendapatkan pahala haji.
Berikut diantaranya:
1. Melakukan rangkaian ibadah seusai shalat subuh
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir memuji Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka dia mendapatkan pahala haji dan umrah. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan: Sempurna..sempurna..sempurna. (HR. Tirmidzi 586, al-Bazzar 9314, dan dihasankan al-Albani).
2. Menghadiri Taman Surga Di Masjid
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َمَنْ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُرِيدُ إِلَّا لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ فَلَهُ أَجْرُ حَاجٍّ تَامِّ الْحِجَّةِ
Siapa yang berangkat ke masjid sore hari, tidak memiliki tujuan apapun selain untuk belajar agama atau mengajarkannya, maka dia mendapatkan pahala orang yang berhaji sempurna hajinya. (HR. Hakim 311 dan dinilai oleh ad-Dzahabi: Sesuai syarat Bukhari. Hadis ini juga dinilai shahih oleh Imam al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib, no. 86).
3. Menjaga Shalat Jamaah beserta adab-adabnya
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ
”Barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk shalat jamaah dalam keadaan telah bersuci, maka pahalanya seperti pahala orang berhaji dalam keadaan ihram . Dan barangsiapa beranjak untuk melakukan shalat Dhuha dan tidak ada yang menyebabkan dia keluar (dari rumahnya) kecuali untuk shalat Dhuha maka pahalanya seperti pahala orang yang umrah. (HR. Abu Daud 558 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam shahih At Targhib wat Tarhib 670).
4. Umroh di bulan Ramadhan
Hal itu karena berkumpulnya keutamaan waktu dan tempat.
Nabi Shallallahu alaihi wa Salam bersabda:
عمرة في رمضان تعدل حجة معي
“Umroh di bulan Ramadhan itu pahalanya sepadan dengan haji – dalam riwayat lain, haji bersamaku.” (HR Muslim)
5. Berbakti kepada orang tua
Abu Ya’la meriwayatkan dengan sanad yang hasan bahwa ada seseorang datang kepada Rasulullah dan berkata : “Saya ingin ikut berjihad tapi saya tidak mampu.”
Nabi Shallallahu alaihi wa Salam bertanya : “Apakah orang tuamu ada yg masih hidup?”
Dia menjawab, “ibuku (masih hidup). Lalu Nabi bersabda:
“Tunjukkan kepada Allah baktimu kepada ibumu, karena jika kamu telah melakukannya maka kamu seperti orang yang berhaji, umroh dan berjihad.
Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkannya.
Barakallahu fiikum ____~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply