*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*
╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝
*NO* : 7⃣1⃣0⃣
*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com
*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab
═══════ ° ೋ• ═══════
*Judul bahasan*
*SENEWEN KARENA*
*MIMPI SUAMI NIKAH LAGI*
*Pertanyaan*
Nama : ummu Khaleed
Angkatan : T03
Grup : T3 24
Domisili : Bandung
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustad saya mau bertanya
Saya saat ini saya masih bekerja. Saya memiliki 1 orang anak dan insya allah sedang hamil, doakan saya semoga kehamilan saya lancar dan diberkahi Allah subhanahuwata’ala.
Rencananya saya ingin resign dari kantor dan fokus jadi IRT.
Tapi semenjak saya berniat begitu, banyak sekali godaan-godaan yang datang kepada saya.
Mulai dari saya takut suami tidak sama lagi seperti saat saya bekerja, terutama perihal keuangan.
Lalu mimpi kalau suami punya istri baru lagi (ini beberapa kali ustadz) kadang membuat saya senewen karena mimpi buruknya selalu berulang. Saya tahu kalau mimpi buruk itu datang dari setan dan saya sangat sadar. Tapi jujur ini mengganggu saya. Karena malah jadi sering berpikir negatif kepada suami padahal sebelum nya tidak.
Saya percaya sama suami saya ustadz, cuma mimpi itu jujur mengganggu karena sering berulang dan malah menimbulkan banyak kecurigaan pada suami.
Saya minta saran ustadz. Saya harus bagaimana? Kiat apa yang harus saya lakukan agar tidak bermimpi begitu lagi?.
Dan amalan apa yang harus IRT lakukan agar selalu kuat secara mental ketika menghadapi suami dan anak ketika di rumah?
Sekian ustadz.
Semoga allah selalu menjad ustadz dan keluarga.
جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.
*Jawaban*
وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله
Semoga Allah Al Hafizh menjaga anda dan bayi yang anda kandung dan semoga Al Hasiib mencukupkan segalanya hingga kelak lahir. aamiin.
1.Seorang wanita lebih baik tinggal dirumahnya daripada bekerja dikantor yang kemungkinan banyak kemaksiatan dan jerat jerat syaithon seperti ikhtilat dengan lawan jenis dll.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
(Al Ahzab: 33).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa makna dari ayat {وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ} yaitu menetaplah kalian di rumah kalian sebab hal itu lebih selamat dan lebih memelihara diri kalian. Sedangkan makna ayat { وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى } yaitu janganlah banyak keluar dengan bersolek atau memakai parfum sebagaimana kebiasaan orang-orang jahiliyah sebelum Islam yang tidak memiliki ilmu dan agama. Perintah tersebut bertujuan untuk mencegah munculnya kejahatan dan sebab-sebabnya. (Lihat Taisir Al Karimirrahman surat Al Ahzab 33).
#Adapun nafkah adalah mutlak tanggung jawab seorang suami.
Seorang laki-laki wajib untuk menafkahi istri dan anak-anaknya selama tidak ada halangan syar’i yang menahannya melakukan kewajiban itu.
Dia tidak berhak memaksa istrinya untuk bekerja meski pekerjaan itu dzatnya tidak menyelisihi syariat dan tidak menuntutnya berbuat yang menyelisihi syariat.
Namun jika istri dirumah bekerja seperti jual beli secara online maka tidak mengapa asalkan tidak melalaikan kewajibanya sebagai istri dan seorang ibu.
Leave a Reply