╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗

*SBUM*
*Sobat Bertanya*
*Ustadz Menjawab*

╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝

*NO : 7⃣5⃣8⃣*

*Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS*
https://grupislamsunnah.com

*Kumpulan Soal Jawab SBUM*
*Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab

═══════ ° ೋ• ═══════

*Hukum Mengucapkan _’Astaga dan Ya Ampun’_*

*Pertanyaan*
Nama: Fathimatuzzahra
Angkatan : T03.
Grup : 018
Domisili : –

*TANYA USTADZ*

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Apakah boleh mengatakan “Astaga” dan “Ya ampun”?

Apakah kata-kata tersebut mengandung makna mengolok-olok atau kekafiran atau keharaman?

Mohon penjelasannya Ustadz..

جزاكم الله خيرا وبارك الله فيكم.

*Jawaban*

وعليكم السلام ورحمة اللّه وبركاته
بسم الله

Bismillah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.”
(Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)

Imam An-Nawawi rahimahullah menyebutkan dalam Syarah Arbain, bahwa Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang hendak berbicara maka hendaklah dia berpikir terlebih dahulu. Jika dia merasa bahwa ucapan tersebut tidak merugikannya, silakan diucapkan. Jika dia merasa ucapan tersebut ada mudharatnya atau ia ragu, maka ditahan (jangan bicara).”

Kata kata _astaga dan ya ampun_, adalah ungkapan yang dipake masyarakat Indonesia dan melayu untuk hal-hal yang menakjubkan.

Ada juga asumsi bahwa astaga adalah plesetan dari kalimat istigfar, dan ya ampun plesetan dari ya Allah. Jika demikian halnya maka ini harus kita tinggalkan karena termasuk bentuk istihza’ dalam syariat islam.

Disinyalir juga yang banyak mengucapkan dia kata diatas adalah orang orang non Muslim di indonesia, maka kita tidak boleh mengikuti gaya mereka dan cara mereka berkata kata.

Kita bisa mengganti kata kata itu dengan dzikir saat kita menemukan hal hal yang menakjubkan kita. Maka ucapkanlah *”Subhanallah.”*
Ucapan tasbih bisa digunakan dalam kondisi;

Pertama, ketika kita keheranan terdapat sikap.

Tidak kaitannya dengan keheranan terhadap harta atau fisik atau apa yang dimiliki orang lain. Tapi keheranan terhadap sikap.

Misalnya, terlalu bodoh, terlalu kaku, terlalu aneh, dan seterusnya

Kedua, Keheranan ketika ada sesuatu yang besar terjadi
Misalnya melihat kejadian yang luar biasa.

Adapun jika merasa heran dengan harta seseorang atau fisik seseorang baik dewasa maupun anak kecil yang menggemaskan maka ucapkanlah *”Maa syaa Allah”*

Imam Ibnu Utsaimin mengatakan,

وينبغي للإنسان إذا أعجبه شيء من ماله أن يقول: “ما شاء الله لا قوة إلَّا بالله” حتى يفوض الأمر إلى الله لا إلى حوله وقوته، وقد جاء في الأثر أن من قال ذلك في شيء يعجبه من ماله فإنه لن يرى فيه مكروهاً

Selayaknya bagi seseorang, ketika dia merasa kagum dengan hartanya, agar dia mengucapkan, “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah” sehingga dia kembalikan segala urusannya kepada Allah, bukan kepada kemampuannya. Dan terdapat riwayat, bahwa orang yang membaca itu ketika merasa heran dengan apa yang dimilikinya, maka dia tidak akan melihat sesuatu yang tidak dia sukai menimpa hartanya.
(Tafsir Surat al-Kahfi, ayat: 39).

Semoga Allah Subhanahu Wata’ala selalu menjaga lisan kita dari hal hal yang tidak bermanfaat dan membimbing kita untuk selalu memuji Nya dalam dzikir dzikir harian setiap saat.

والله تعالى أعلم

Dijawab oleh : Wukir Saputro, Lc.
Diperiksa oleh : …..

═══════ ° ೋ• ═══════

*Official Account Grup Islam Sunnah (GiS)⁣⁣*

View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *