*Fawaid seputar penyakit ‘ain*
Ada beberapa faedah yang saya dapatkan dari penjelasan Syaikh Dr. Sulaiman Ar Ruhaili hafizhahullah berikut ini, di antaranya:
* Penyakit ‘ain itu benar adanya dan berbahaya. Namun tidak boleh seseorang mengaitkan segala keburukan dengan ‘ain. Maksudnya, tidak boleh sedikit-sedikit menyangka kena ‘ain.
Seorang Mukmin harus pertengahan antara ifrath (berlebihan) dan tafrith (meremehkan).
* ‘Ain ada dua:
[1] ‘ain hasidah, yang terjadi karena pandangan hasad (iri; dengki)
[2] ‘ain mu’jabah, yang terjadi karena pandangan kagum.
Dan seseorang bisa terkena ‘ain karena pandangan kagumnya pada diri sendiri.
* Cara paling utama mencegah terjadi ‘ain pada diri sendiri adalah dengan banyak tawakal (menggantungkan hati) kepada Allah dan banyak berdzikir.
* Tidak benar jika seseorang berlebihan menyembunyikan barang-barangnya yang bagus dengan alasan karena takut terkena ‘ain.
* Tidak boleh mencegah ‘ain dengan tamimah (jimat).
* Tidak boleh menjadikan mushaf Al Qur’an sebagai jimat untuk mencegah ‘ain. Ini perkara yang dilarang.
* Termasuk mencegah ‘ain dengan jimat adalah dengan menempelkan tulisan “masya Allah tabarakallah”. Ini perkara yang dilarang.
* Termasuk mencegah ‘ain dengan jimat adalah dengan menempelkan simbol-simbol dengan huruf Arab. Ini juga perkara yang dilarang.
Simak lengkapnya:
https://www.youtube.com/watch?v=xZrUKDZ2pXw
Wallahu a’lam.
Sumber :@fawaid_kangaswad
Barakallahu fiikum ____~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
كيف يحفظ الإنسان نفسه من العين | لفضيلة الشيخ أ.د/ سليمان الرحيليللاستماع إلى الدرس على موقع دروس الإمارات :
https://dro.si/38PfvTb
#مقاطعموقعدروس_الإمارات
Leave a Reply