Wahai Suami, Istri Itu Penuh MisteriDi antara faktor penting kelanggengan rumah …

Wahai Suami, Istri Itu Penuh Misteri

Di antara faktor penting kelanggengan rumah tangga adalah seorang suami yang mampu membaca keinginan dan maksud tersembunyi yang ditunjukkan oleh sang istri. Bisa jadi sang istri menginginkan A, namun kalimat yang terucap adalah B. Di waktu lain, dia sangat menginginkan B, namun yang diucapkan adalah kalimat C.

Seorang suami yang polos, yang belum mampu memahami seluk beluk wanita, tentu tidak berpikir panjang. Dan hanya menuruti apa yang tersurat diucapkan atau sikap yang ditunjukkan sang istri. Padahal, bukan itu yang dia inginkan. Di sinilah akhirnya timbullah masalah karena sang suami yang belum mampu membaca keinginan tersembunyi dari sang istri.

Kita pun menjumpai hal semacam ini dari kisah rumah tangga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama istri-istrinya.

Kisah Pertama
Kisah ibunda ‘Aisyah terkait dengan posisi Abu Bakar sebagai imam shalat

Diceritakan dari ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي مَرَضِهِ: «مُرُوا أَبَا بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ» قَالَتْ عَائِشَةُ: قُلْتُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يُسْمِعِ النَّاسَ مِنَ البُكَاءِ، فَمُرْ عُمَرَ فَلْيُصَلِّ لِلنَّاسِ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ: فَقُلْتُ لِحَفْصَةَ: قُولِي لَهُ: إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يُسْمِعِ النَّاسَ مِنَ البُكَاءِ، فَمُرْ عُمَرَ فَلْيُصَلِّ لِلنَّاسِ، فَفَعَلَتْ حَفْصَةُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَهْ إِنَّكُنَّ لَأَنْتُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ، مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ لِلنَّاسِ» فَقَالَتْ حَفْصَةُ لِعَائِشَةَ: مَا كُنْتُ لِأُصِيبَ مِنْكِ خَيْرًا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata saat sakit menjelang wafatnya, “Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat orang-orang.” ‘Aisyah berkata, “Aku lalu berkata, “Jika Abu Bakar menggantikan posisi Engkau, maka suaranya tidak akan bisa didengar oleh orang-orang karena dia mudah menangis (ketika membaca Al-Qur’an, pent.). Sebaiknya, suruhah Umar untuk memimpin shalat orang-orang.”

‘Aisyah berkata, “Aku lalu sampaikan kepada Hafshah, “Katakanlah kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika Abu Bakar menggantikan posisi Engkau, maka suaranya tidak akan bisa didengar oleh orang-orang karena dia mudah menangis. Maka perintahkanlah ‘Umar untuk memimpin shalat orang-orang.”” Maka Hafshah pun melaksanakannya.

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa asallam bersabda, “Celakalah kalian! Sungguh kalian ini seperti isteri-isterinya Yusuf. Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin shalat orang-orang.”

Hafshah kemudian berkata kepada ‘Aisyah, “Sungguh aku tidak mendapatkan kebaikan darimu.” (HR. Bukhari no. 679)

Dalam hadits di atas, ibunda ‘Aisyah mengatakan suatu kalimat yang seolah-olah beliau menyarankan agar ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu saja yang menggantikan posisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai imam ketika beliau sakit, bukan Abu Bakar sebagaimana yang dikehendaki oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini adalah kalimat yang diucapkan ‘Aisyah.

Selengkapnya: https://muslim.or.id/53406-wahai-suami-istri-itu-penuh-dengan-misteri-bag-1.html

Wahai Suami, Istri Itu Penuh dengan Misteri (Bag. 1)Di antara faktor penting kelanggengan rumah tangga adalah seorang mampu membaca keinginan dan maksud tersembunyi yang ditunjukkan oleh sang istri.


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *