❁ ﷽ ❁* Keutamaan sifat samahah*Dari Ma’qal bin Yasar radhiallahu’anhu secara m…

❁ ﷽ ❁

* Keutamaan sifat samahah*

Dari Ma’qal bin Yasar radhiallahu’anhu secara marfu dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam,

أفضل الإيمان الصبر والسماحة

*”Sebaik-baik iman adalah sabar dan as samahah”* (HR. Ad Dailami [1/1/128], Abdullah bin Ahmad dalam Az Zuhd [10], dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [1495]).

Samahah di sini sering dimaknai dengan toleran. Ini kurang tepat. Apalagi jika maksudnya toleran terhadap kekufuran, kesyirikan, kebid’ahan dan maksiat.

Al Hasan Al Bashri rahimahullah menjelaskan:

الْمُرَادُ: الصَّبْرُ عَنِ الْمَعَاصِي، وَالسَّمَاحَةُ بِالطَّاعَةِ

“Maksudnya: sabar meninggalkan maksiat dan mudah dalam melakukan ketaatan” (Jami’ al ‘Ulum wal Hikam, 1/333).

Sejalan dengan apa yang dikatakan Al Baihaqi rahimahullah:

يعني بالصبر عن محارم الله وبالسماحة أن يسمح بأداء ما افترض الله عليه

“Maksudnya dengar sabar dalam meninggalkan apa yang Allah haramkan dan dengan _samahah, yaitu mudah dalam melaksanakan apa yang Allah wajibkan”_ (At Tanwir Syarah Jami’ish Shaghir, 4/512).

Adapun Ash Shan’ani rahimahullah, beliau menjelaskan hadits ini:

(أفضل الإيمان الصبر) على فعل المأمور وترك المحظور وما ورد من المقدور (والسماحة) الجود وسخاء النفس

“[Sebaik-baik iman adalah sabar] dalam melaksanakan perintah dan dan meninggalkan yang dilarang, dan sabar terhadap takdir. _[dan samahah] yaitu pemurah dan hati yang mudah dalam memberi kebaikan”_ (At Tanwir Syarah Jami’ish Shaghir, 2/547).

Di tempat lain, beliau mengatakan:

(الإيمان الصبر) على الطاعات فعلًا وعن المعاصي تركًا (والسماحة) بالحقوق وبما يحبه الشارع

“[Sebaik-baik iman adalah sabar] dalam melaksanakan ketaatan dan meninggalkan maksiat. _[dan samahah] yaitu mudah dalam menunaikan hak-hak dan melaksanakan hal yang dicintai oleh syariat”_ (At Tanwir Syarah Jami’ish Shaghir, 4/512).

_Maka *samahah* di dalam hadits ini maksudnya:_
* mudah dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Allah
* mudah dalam memberikan kebaikan kepada orang lain
* mudah dalam menunaikan hak-hak orang lain

Ini sejalan dengan hadits dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

رَحِمَ اللهُ عبدًا سَمْحًا إذا باعَ ، سَمْحًا إذا اشْتَرى ، سَمْحًا إذا قَضَى ، سَمْحًا إذا اقْتَضَى

*”Semoga Allah merahmati orang yang mudah ketika menjual, mudah ketika membeli, mudah ketika membayar hutang, dan mudah ketika menagih hutang”*
(HR. Bukhari no. 2076).

Wallahu a’lam.

Sumber :@fawaid_kangaswad

Barakallahu fiikum ____
~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan

BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…


View Source


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *