Sampaikan Dan Jangan Gubris Kicauan Mereka
Abu Ubaidah As Sidawi
Diantara kalimat yang sering disampaikan oleh Syaikh al Albani adalah:
ألق كلمتك وامش
Sampaikan kalimatmu lalu teruslah melangkah.
Ya, tugas kita hanyalah menyampaikan kebenaran dari Al Quran dan As Sunnah demi mencari ridho Allah, baik manusia mau menerima atau tidak mau menerimanya. Itu bukan urusan kita, karena hidayah di tangan Allah semata.
Tidak perlu engkau menanggapi semua cemoohan mereka. Tidak perlu juga engkau habiskan energi dan waktumu untuk menanggapi dan meladeni mereka. Ingatlah selalu pesan Nabi kita :
أنا زعيم ببيت في ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقا
Saya menjamin sebuah istana rumah di pinggir surga bagi orang yang meninggalkan debat kusir walaupun dia benar. (HR. Abu Dawud dan dihasankan al Albani)
Orang jawa bilang “Seng Waras Ngalah”. Apalagi harus meladeni argumen yg isinya hanya celaan dan kata kata kotor semata, bukan hujjah ilmiah. Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:
فإن الرد بمجرد الشتم والتهويل لا يعجز عنه أحد . والإنسان لو أنه يناظر المشركين وأهل الكتاب: لكان عليه أن يذكر من الحجة ما يبين به الحق الذي معه والباطل الذي معهم”. “مجموع الفتاوى” ( 4-186).
Membantah hanya dg mencela dan umpatan maka semua orang juga bisa. Seorang yg hendak membantah orang musyrik dan ahli kitab saja harus menjelaskan hujjah yg menjelaskan kebenaran dan membongkar kebathilan mereka. (Majmu Fatawa 4/186)
Tinggalkan debat kusir. Kembalikan semua permasalahan kepada dalil. Yuk, kembali sibukkan diri dengan ilmu, ilmu dan ilmu agar kita bisa membedakan antara yg benar dan salah.
Janganlah kecintaan kita kpd seseorang menjadikan kita meninggalkan dalil.
Tanda ahli sunnah wal jamaah itu meninggalkan omongan manusia demi dalil, sedangkan ahli bidah mereka meninggalkan dalil demi ucapan seorang.
Sumber :@Mutiara Ilmu
Barakallahu fiikum ____~~~~
https://t.me/Berbagi_Kebaikan
BerbagiKebaikanBerbagi info peluang amal sholih dan ketaatan… Untuk bekal kita menghadapi Yaumul Mizan…
Leave a Reply